Awal Januari 2023, 8 Perusahaan Ini Dijadwalkan IPO
- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan saat ini ada sekitar 90 calon emiten (60 calon emiten perusahaan tercatat dan 30 calon emiten EBUS) dalam pipeline dengan nilai emisi bervariasi hingga ada yang lebih dari Rp1 triliun. Namun realisasinya nanti tergantung pada kesiapan calon emiten dan kondisi pasar sendiri.
Pasar Modal
JAKARTA - Mengawali tahun kelinci air 2023, sejumlah perusahaan bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia.
Melanjutkan tren 2022 lalu dimana sekitar 63 emiten melantai di bursa (54 perusahaan tercatat baru dan 9 emiten efek bersifat utang dan sukuk/ EBUS) dengan nilai emisi total Rp40,74 triliun, kemunculan emiten baru di tahun 2023 juga diprediksi tak kalah marak dan seru.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan saat ini ada sekitar 90 calon emiten (60 calon emiten perusahaan tercatat dan 30 calon emiten EBUS) dalam pipeline dengan nilai emisi bervariasi hingga ada yang lebih dari Rp1 triliun. Namun realisasinya nanti tergantung pada kesiapan calon emiten dan kondisi pasar sendiri.
- Dorong Perusahaan untuk IPO, Sri Mulyani Berharap Ada 1.000 Emiten di Pasar Modal
- 5 Pekerjaan di Bidang Teknologi yang Banyak Dicari di Tahun 2023
- Laris Manis! Sri Mulyani Ungkap Susahnya Beli Sukuk Ritel Seperti 'War' Tiket Blackpink
“Emisi yang nilainya lebih dari Rp1 triliun di 2023 ada dan tidak hanya satu, ini sudah di pipeline dan akan masuknya insyaallah tahun 2023. Tapi subject to kesiapan perusahaan dan pasar ya karena masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Soal jumlah calon emiten secara total pipeline IPO, rights issue obligasi dan sukuk itu ada 90 emiten. Rights issue sendiri ada 12 emiten," kata Inarno dalam konferensi pers Kamis, 29 Desember 2022.
Lalu apa saja calon emiten tersebut? Dari mulai produsen minol Cap Tikus & soju Daebak, produsen wine Hatten & arak bali Dewi Sri, pengembang kawasan Paskal Hyper Square Bandung, bimbel Lavender dan masih banyak yang lain. Setidaknya delapan perusahaan dijadwalkan IPO di Januari 2023.
Simak jadwal perkiraan masa penawaran kedelapan perusahaan yang telah dirangkum TrenAsia.com.
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (SCBRE)
Adalah perusahaan penyedia jasa pengangkutan melalui laut untuk wilayah dalam negeri. Salah satu barang yang diangkut adalah bahan baku baterai mobil listrik.
Memiliki P/E 6M22 TTM 65,2x-71,7x, pendapatan 6M22 Rp12,1 miliar, laba bersih 6M22 Rp2,6 miliar, jumlah waran 1,32 miliar dan rasio waran 5:9. SCBRE dijadwalkan offering awal Januari dengan harga penawaran Rp100-Rp110 per lembar saham.
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (SBEER)
Adalah perusahaan produsen minuman beralkohol (minol) Cap Tikus dan soju Daebak. BEER akan menjadi satu-satunya perusahaan di BEI yang diizinkan untuk memproduksi full-spectrum minol di Indonesia. BEER baru memakai 5% dari izin produksi yang dimiliki perusahaan yakni sebesar 90 jut liter.
Memiliki P/E 9M22 TTM 56,5x-62,2x, pendapatan 9M22 Rp37,1 miliar, laba bersih 9M22 Rp11,1 miliar. SBEER dijadwalkan offering hingga 4 Januari dengan harga penawaran Rp200-Rp220 per lembar saham.
PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)
Adalah perusahaan yang bergerak bidang teknologi informasi khususnya data center virtual. ELIT memiliki hampir 200 klien di berbagai sektor seperti BEI, BCA hingga Bakmi GM.
Memiliki P/E 10M22 TTM 22,4x-28x, pendapatan 10M22 Rp136,5 miliar, laba bersih 10M22 Rp7,6 miliar. ELIT dijadwalkan offering hingga 4 Januari dengan harga penawaran Rp120-Rp150 per lembar saham.
PT Hatten Bali Tbk (WINE)
Adalah perusahaan yang menjual minuman beralkohol jenis wine dengan merek Hatten, Dragonfly, Two Island, selain itu mereka menjual arak Bali dengan merek Dewi Sri. Proses pengolahan anggur (wine) diproduksi oleh anak perusahaan yakni PT Arpan Bali Utama dengan kepemilikan 99%.
Memiliki P/E 6M22 TTM 321x-481x, pendapatan 6M22 Rp64,2 miliar, laba bersih 6M22 Rp4,7 miliar. WINE dijadwalkan offering hingga 5 Januari dengan harga penawaran Rp100-Rp150 per lembar saham.
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)
Adalah perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas penunjang eksplorasi, pengembangan/produksi minyak dan gas bumi. SUNI juga merupakan pemasok peralatan eksplorasi migas untuk Pertamina.
Memiliki P/E 6M22 TTM 16,7x-17,8x, pendapatan 6M22 Rp245,1 miliar, laba bersih 6M22 Rp27,7 miliar. SUNI dijadwalkan offering hingga 5 Januari dengan harga penawaran Rp280-Rp300 per lembar saham.
- Kaleidoskop BUMN 2022: Bersih-Bersih 'Zombie' hingga Transformasi BUMN
- Cocok Buat Healing! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi, Cek Harga dan Jadwalnya
- Cara Buat 2022 Recap Reels di Instagram
PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)
Adalah perusahaan produsen air mineral kemasan asal Sleman. SOUL memiliki 2.694 titik distribusi yang tersebar di Pulau Jawa.
Memiliki P/E 6M22 TTM 221,3x-243,4x, pendapatan 6M22 Rp2,6 miliar, laba bersih 6M22 Rp242,9 juta. SOUL dijadwalkan offering hingga 4 Januari dengan harga penawaran Rp100-Rp110 per lembar saham.
PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE)
Adalah perusahaan pengembang kawasan Paskal Hyper Square Bandung. Kawasan tersebut berdiri di atas tanah milik PT KAI (Persero) dengan kontrak hingga 2041.
Memiliki P/E 6M22 TTM 6,2x-9,4x, pendapatan 6M22 Rp19,3 miliar, laba bersih 6M22 Rp3,4 miliar. CBPE dijadwalkan offering hingga 4 Januari dengan harga penawaran Rp100-Rp150 per lembar saham.
PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL)
Perusahaan menyediakan bimbingan belajar khusus untuk persiapan ujian SD, SMP, hingga SMA. BMBL juga memiliki program persiapan masuk PTN dengan klaim tingkat kelulusan mencapai 89%.
Memiliki P/E 7M22 TTM 66,9x-70,1x, pendapatan 7M22 Rp10 miliar, laba bersih 6M22 Rp4,1 miliar. BMBL dijadwalkan offering hingga 4 Januari dengan harga penawaran Rp187-Rp196 per lembar saham.