Suasana rumah subsidi di kawasan Citereup, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat,  Senin, 23 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Awal Tahun 2022, BP Tapera Gandeng 38 Bank Penyalur KPR FLPP Senilai Rp23 Triliun

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BP Tapera melakukan penanda tanganan kerja sama dengan 38 bank penyalur dana kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) 2022 senilai Rp23 triliun.
Korporasi
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BP Tapera melakukan penanda tanganan kerja sama dengan 38 bank penyalur dana kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) 2022 senilai Rp23 triliun.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, berharap kinerja penyaluran KPR FLPP tahun ini atau seterusnya semakin baik atau bisa mempertahankan kinerja tahun sebelumnya.

“Hal lain yang perlu diperhatikan masalah penerimaan manfaat dan keterhunian, perbankan harus menjamin penerima manfaat adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran,” kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumhan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam sambutannya pada Kamis, 6 Januari 2022.

Adapun 38 bank penyalur KPR FLPP 2022 yang bekerja sama dengan BP Tapera terdiri dari tujuh bank konfensional dan 31 bank pembangunan daerah (BPD). Tujuh bank konfensional yakni Bank Tabungan Negara (BTN), Bank BTN Syariah, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negera Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Arta Graha Internasional dan Bank Mega Syariah.

Sedangkan 31 BPD yang ikut bergabung yakni BPD Jawa Barat dan Banten (BJB), BPD BJB Syariah, BPD Sulawesi Selatan, BPD Sulawesi Selatan Syariah, BPD Kalimantan Barat, BPD Kalimantan Barat Syariah, BPD Sulawesi Tengah, BPD Kalimantan Tengah, BPD Kalimantan Selatan Syariah, BPD Kalimantan Timur, Bank Nusa Tenggara Barat (NTB), BPD Papua, BPD Kalimantan Selatan, Bank DKI, BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo, BPD Jateng Syariah, Bank NTT, Bank Nagari, Bank Nagari Syariah, BPD Jawa Timur Syariah, BPD Jawa Timur, BPD Riau Syariah, Bank Aceh, Bank Jambi, Bank Jambi Syariah, Bank Sumatra Selatan Babel, BPD Sumatra Utara, BPD Sumatra Utara Syariah, Bank Sumatra Selatan Babel Syariah, BPD Jawa Tengah, BPD DIY.

Pembiayaan Rumah Subsidi 2021

Herry menambahkan, sepanjang 2021 telah diberikan penyaluran bantuan KPR FLPP sebanyak 178.722 unit sehingga jumlah penyaluran FLPP sejak 2010-2021 sebanyak 942.547 unit.

Pada periode yang sama sudah tersalurkan juga KPR subsidi selisih bunga (SSB) sebanyak 719.583 unit dan penyaluran bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) sebanyak 18.537 unit dan subsidi bantuan uang muka (SBUM) sebanyak 982.301 unit.

Total 11 tahun terakhir pemerintah sudah memfasilitasi bantuan pembiayaan rumah subsidi penyaluran sampai 1.680.667 unit.

Pembiayaan Rumah Subsidi 2022

Target penyaluran KPR FLPP 2022 sebanyak 200.00 unit dengan anggaran Rp23 triliun dan seluruh penerima FLPP masih berhak mendapat SBUM dengan besaran biaya yang sama dengan tahun sebelumnya yakni Rp.4 juta.

Kemudian penyaluran KPR Tapera sebanyak 109.000 unit dan BP2BT tahun ini disalurkan dengan skema mikro.

Target penyaluran dana bantuan subsidi rumah 2022 sebanyak 24.426 unit dengan rinciannya 19.426 unit BP2BT konvensional dan 5.000 BP2BT dengan skema mikro total anggaran Rp1,35 triliun.