<p>Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Pada akhir pekan ini, Jumat, 20 Maret 2020, IHSG ditutup menguat 89,52 poin atau 2,18% ke posisi 4.194,94. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.</p>
Pasar Modal

Awali September IHSG Peluang Tak Ceria, Rekomendasi Saham JSMR, SMGR, dan GGRM

  • CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan perlambatan ekonomi masih sangat memengaruhi pergerakan indeks domestik. Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak pada tentang 5.969 - 6.202.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami koreksi pada perdagangan Rabu, 1 September 2021. Terdapat beberapa sentimen yang disinyalir turut membayangi perdagangan awal bulan ini.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan perlambatan ekonomi masih sangat memengaruhi pergerakan indeks domestik. Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak pada tentang 5.969 - 6.202.

Ia menyatakan bahwa pada bulan ini akan ada rilis data perekonomian yang bakal diumumkan oleh pemerintah terkait inflasi. Menurutnya, tingkat inflasi di dalam negeri masih dalam kondisi terkendali.

"Sehingga kenaikan IHSG terlihat masih cukup terbatas dengan potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding keinginan naiknya," ujarnya melalui riset yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 1 September 2021.

Kendati IHSG diproyeksikan melemah, William justru melihat adanya momentum yang dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek di tengah fluktuasi indeks.

Dengan analisis tersebut, ia turut membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak untuk disimak dan dijadikan pertimbangan bagi investor. Di antaranya JSMR, AALI, SMGR, GGRM, ITMG, TBIG, serta AKRA.

Sebelumnya, IHSG ditutup naik tipis sekitar 0,09% ke level 6.150,30 pada akhir perdagangan Selasa, 31 Agustus 2021. Dalam sehari, terdapat 271 saham menguat, 243 saham terkoreksi, dan 132 lainnya berada pada posisi stagnan.