Bad Sleep habits
Gaya Hidup

Awas! 3 Bahaya yang Mengintai Ketika Anda Kurang Tidur

  • JAKARTA - Tahukah Anda, meski tidur membawa banyak manfaat untuk tubuh, nyatanya masih banyak orang yang merasa mereka kurang tidur.Sekitar 30 hingga 40% orang

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Tahukah Anda, meski tidur membawa banyak manfaat untuk tubuh, nyatanya masih banyak orang yang merasa mereka kurang tidur.

Sekitar 30 hingga 40% orang mengalami masalah tidur. 70 juta orang Amerika dan 45 juta orang Eropa dilaporkan menderita kurang tidur kronis.

Melansir dari laman Harvard Business Review pada Mingu, 11 Juni 2023, berikut ini TrenAsia.com merangkum 3 bahaya yang mengintai ketika Anda kurang tidur.

Yang Terjadi pada Otak Anda Ketika Kurang Tidur

Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda tidur, otak Anda tetap aktif dan 'online' sementara bagian tubuh Anda yang lain tetap siaga.

Selama tidur, fungsi utama otak Anda adalah untuk menghilangkan racun yang menumpuk di antara neuron Anda sepanjang hari.

Racun ini dapat mengganggu fungsi kognitif otak Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Otak melakukan pembersihan ini untuk memberi ruang bagi pengalaman belajar yang lebih segar dan lebih penting.

Pembersihan ini adalah kunci untuk mendukung fungsi pembelajaran dan memori inti Anda. Selain itu pembersihan ini juga mengatur suasana hati, emosi, dan nafsu seksual Anda.

Singkatnya, tidur dapat disamakan dengan mengisi bahan bakar tangki bensin. Anggapan kurang tidur untuk bekerja dapat membuat Anda lebih produktif sama saja dengan menganggap bahwa Anda tidak berhenti untuk mengisi bensin namun berharap lebih cepat tiba di tempat tujuan. Sangat tidak masuk akal.

Lalu apa yang akan terjadi pada pikiran, tubuh, dan pekerjaan Anda ketika Anda melewatkan banyak waktu tidur?

1. Anda Lupa Bagaimana Melakukan Hal-Hal Sederhana

Kurang tidur satu malam saja sudah cukup untuk mengganggu fungsi normal hippocampus Anda. Hippocampus adalah area otak yang merupakan pusat memori dan pembelajaran.

Hippocampus memainkan peran kunci dalam membantu Anda menyimpan informasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Hippocampus juga menentukan seberapa baik Anda dapat menavigasi arah dan bergerak, itulah sebabnya sebuah penelitian terkenal tentang otak pengemudi taksi London menemukan bahwa hippocampus mereka lebih besar dari biasanya.

Ketika Anda tidak cukup tidur, Anda mungkin menemukan bahwa Anda lebih cenderung mudah melupakan sesuatu, sulit berkonsentrasi, dan mengingat angka.

Semua masalah ini akan berdampak serius pada kinerja pekerjaan Anda, kecuali jika Anda menggunakan autopilot, melakukan pekerjaan berulang atau seperti rutinitas.

Namun, bahkan ketika Anda melakukan tugas yang relatif mudah, Anda mungkin melihat penurunan kinerja Anda. Inilah sebabnya mengapa kurang tidur serap disamakan seperti orang yang mabuk.

2. Mengganggu Memori Jangka Panjang

Seperti yang telah disebutkan, tidur memberi kesempatan pada otak untuk membuang sisa-sisa metabolisme termasuk protein yang dapat menumpuk dan membentuk plak di antara sel-sel otak Anda.

Dalam jangka pendek, kurang tidur dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah, dan dalam jangka panjang dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.

Penelitian menemukan bahwa orang yang memiliki waktu cukup untuk tidur biasanya akan lebih gesit dalam beraktifitas. Mereka juga termasuk pembelajar yang efisien.

Orang-orang ini juga memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membuat pikiran mereka tetap mindful.

Sleep hygiene yang baik berkontribusi pada kinerja akademik dan pekerjaan yang lebih baik, serta perkembangan intelektual yang lebih tinggi.

Baca Juga: Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Sleep Hygiene untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Semakin komplek pekerjaan Anda, semakin banyak Anda harus belajar, bernalar, dan memecahkan masalh baru.

Artinya, Anda membutuhkan tidur yang lebih banyak dan lebih berkualitas.

3. Anda Lebih Rentan Terhadap Agresi dan Kecemasan

Tidur memicu reaksi kimia di otak Anda yang penting untuk mengatur suasana hati dan emosi.

Hormon otak utama yang terlibat dalam reaksi ini disebut melatonin. Tubuh Anda cenderung memproduksi lebih banyak melatonin di malam hari untuk membuat Anda mengantuk, dan lebih sedikit di pagi hari untuk membangunkan Anda. Melatonin juga dikaitkan dengan perubahan suasana hati.

Hal ini sering terjadi ketika tubuh Anda melepaskan hormon yang menandakan bahwa sudah waktunya untuk tidur, tetapi Anda mengabaikannya dan tetap terjaga.

Ketika kurang tidur membuat Anda merasa pemarah, rewel, atau mudah tersinggung, hal itu karena melatonin memengaruhi area amigdala di otak Anda. Kecemasan, agresi, dan pengambilan keputusan impulsif Anda semuanya didorong oleh aktivitas di amigdala Anda.

Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai 3 bahaya yang mengintai ketika Anda kurang tidur. Semoga bermanfaat!