Awas! Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Bisa Sentuh Rp15.000 Per Dolar AS
Kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tercatat sebesar Rp14.949 per dolar AS. Level itu melemah dibandingkan dengan penutupan Rabu, 23 September 2020 pada posisi Rp14.835 per dolar AS.
Industri
JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan dapat menyentuh level Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 25 September.
“Kemungkinan menyentuh angka Rp15.000 per dolar AS masih terbuka,” ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada TrenAsia.com, Kamis, 24 September 2020.
Ia menilai, nilai tukar rupiah masih sangat bergantung pada sentimen dari dolar AS. Pada perdagangan Kamis, 24 September 2020, rupiah ditutup melemah 0,51% sebesar 75 poin ke level Rp14.890 per dolar AS.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tercatat sebesar Rp14.949 per dolar AS. Level itu melemah dibandingkan dengan penutupan Rabu, 23 September 2020 pada posisi Rp14.835 per dolar AS.
Ariston mengungkapkan, sejak awal pekan ketiga September 2020, sentimen penguatan dolar AS telah memberikan tekanan terhadap rupiah. Bahkan, hingga sore kemarin, mata uang regional juga tercatat melemah. Yen Jepang, misalnya, melemah 0,05% sebesar 0,05 poin. Selain itu, won Korea Selatan juga melemah 0,71% sebesar 8,32 poin.
“Mata uang dolar AS masih sebagai major currency,” terangnya.
Saat ini, lanjut Ariston, pasar khawatir dengan perlambatan pemulihan ekonomi di tengah kasus pandemi yang masih tinggi. Di AS sendiri, pasar masih menunggu kepastian pengucuran stimulus paket dua yang tengah diperdebatkan.
Apabila sentimen berlanjut seiring dengan kejatuhan indeks saham AS, nilai tukar rupiah diperkirakan masih tertekan terhadap dolar AS. Adapun untuk potensi support, Ariston memperkirakan berada pada rentang Rp14.800 – Rp14.950 per dolar AS. (SKO)