<p>Perajin melakukan pewarnaan saat proses pembuatan batik di workshop Batik Marunda, di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa, 14 Juli 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Ayo Dimanfaatkan! Program Pasar Digital UMKM Diluncurkan 17 Agustus

  • JAKARTA- Kementerian BUMN akan meluncurkan program Pasar Digital (PaDi) UMKM pada 17 Agustus 2020. Platform ini merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN. “Ini saya rasa cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM,” kata Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan dalam diskusi bertajuk […]

Nasional & Dunia

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Kementerian BUMN akan meluncurkan program Pasar Digital (PaDi) UMKM pada 17 Agustus 2020. Platform ini merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN.

“Ini saya rasa cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM,” kata Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan dalam diskusi bertajuk “BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat di era Covid-19” di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020.

Ia mengemukakan proyek-proyek bernilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar tidak lagi dilaksanakan oleh BUMN, namun akan dilaksanakan oleh UMKM.

“Saya sudah mengeluarkan peraturan menteri, BUMN tidak boleh saling tender. Ini kita prioritaskan untuk UMKM,” ucapnya.

Ia menyampaikan terdapat delapan kelompok kegiatan belanja, yaitu material kontruksi, pengadaan sewa peralatan mesin, jasa konstruksi renovasi, jasa perawatan dan mesin, jasa ekspedisi dan pengepakan, jasa advertising, pengadaan penyewaan furniture, catering dan snack.

“Ini ada delapan, InsyaAllah kita akan lebarkan, ada enam lagi. Tapi saya menganut lebih baik dimulai dari kecil tapi jalan, daripada hanya janji-janji tapi tidak bisa implementasi,” kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Ia mengemukakan terdapat 72.189 UMKM penyedia dengan rata-rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 juta.

“Kalau seluruh BUMN berjalan, nanti kurang lebih setahun itu capex (belanja modal)-nya Rp18 triliun lebih. Yang menarik nanti para pemenangnya ini juga bisa dibantukan pendanaan dari Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yang utama BRI untuk mendukung program ini,” paparnya.

“Jadi, mereka sudah dapat kontrak, sudah ada kepastian pembayaran, nah nanti BRI mem-backup. Ini program akan meluncur di 17 Agustus,” ucap Erick.

Ia menambahkan pihaknya berharap NU dapat untuk terlibat lebih aktif dalam program PaDi UMKM itu. “Kami juga sudah mengundang dari NU. Saya berharap dari program ini dari NU bisa lebih agresif karena ini program yang sangat baik,” ucapnya dikutip dari Antara.