Nasional

Babak Ketiga Perang Ukraina Dimulai

  • Setelah sempat jeda, Rusia sepertinya memulai lagi upayanya untuk menguasai Donbass. Kremlin pada hari Sabtu mengkonfirmasi bahwa militer Rusia akan meningkatkan aktivitas militernya di Ukraina di semua wilayah operasional.
Nasional
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

KYIV-Setelah sempat jeda, Rusia sepertinya memulai lagi upayanya untuk menguasai Donbass. Kremlin pada hari Sabtu mengkonfirmasi bahwa militer Rusia akan meningkatkan aktivitas militernya di Ukraina di  semua wilayah operasional.

Pengumuman itu datang ketika serangkaian roket dan rudal menghantam pusat-pusat populasi utama di seluruh Ukraina. Termasuk  ke fasilitas roket luar angkasa di kota terbesar keempat Ukraina, Dnipro.

Menurut  pernyataan  Kremlin, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menginstruksikan militer untuk  lebih mengintensifkan pergerakan unit di semua wilayah operasional.

Pernyataan yang disampaikan saat  perang memasuki hari ke-145 itu dapat mengindikasikan berakhirnya  jeda operasional. Meski Rusia terus menggempur sejumlah wilayah Ukraina, tetapi secara umum pegerakan pasukan darat di wilayah Timur Ukraina melambat. Seperti diketahui setelah menguasai Luhanks, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukannya untuk istirahat dan membangun kekuatannya.

Target dari Rusia jelas yakni merebut Donetsk yang bersama Luhanks membentuk Donbass. Dua kota yang kemungkinan akan menjadi sasaran serangan adalah Slovianks dan Kramatorsk. 

Namun pihak Ukraina telah membantah ada jeda serangan dari Rusia. Presiden Ukraina Volodymir Zelenskyy bersikeras bahwa serangan rudal  berkelanjutan di Ukraina berarti memang tidak ada jeda seperti itu yang pernah terjadi. Hanya saja  para analis mengatakan awal bulan ini bahwa jeda operasional memang tidak berarti  serangan berhenti sepenuhnya.

Berita peningkatan operasi militer di Ukraina juga datang kurang dari sehari setelah rudal jelajah Rusia menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lebih dari selusin warga sipil lainnya di kota Dnipro. Kota terbesar keempat di Ukraina mengalami beberapa serangan rudal jelajah di pabrik roket Yuzmash.  pejabat Rusia menyebut fasilitas ini digunakan untuk memproduksi suku cadang  rudal balistik Ukraina.

Pada hari Minggu 17 Juli 2022 Rusia juga mengklaim  menembak jatuh helikopter MI-17 di dekat Kota Sloviank. Rusia juga mengaku menembak pesawat SU-25 Ukraina di wilayah Kharkiv.  Sedangkakn pasukan daratnya  menghancurkan sebuah depot di zona industri di kota Odesa  Ukraina selatan. Tempat ini diyakini Rusisa  menyimpan rudal anti-kapal Harpoon yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO. Namun tidak ad acara untuk memverifikasi secara independen dari klaim tersebut.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijennya mengatakan Rusia   telah memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah yang didudukinya di Ukraina selatan. Bala bantuan termasuk personel dan peralatan, gudang senjata antara Mariupol dan Zaporizhzhia serta di Kherson. Sementara pasukan Rusia di Melitopol juga meningkatkan langkah-langkah keamanan.

Kabar ini muncul setelah dalam beberapa hari terakhir Ukraina melakukan serangan ke sejumlah fasilitas yang diyakini sebagai gudang senjata Rusia. Ukraina menklaim dengan menggunakan sistem roket arteleri mobilitas tinggi atau HIMARS bantuan Amerika, mereka telah menghancurkan sedikitnya 30 gudang senjata dan pos komando Rusia.

Fase ketiga

Upaya merebut Donetks menjadi fase ketiga dari perang. Fase pertama ketika Rusia mencoba merebut Ibukota Ukraina tetapi gagal. Sementara tahap kedua diakhiri dengan keberhasilan Rusia menguasai Luhanks.

Tahap  perang ini kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan yang terjadi ketika Rusia merebut Severodonestk dan Lycisank. Moskow  akan menggunakan kekuatan arteleri besar-besaran untuk menghancurkan kota, dan membuka jalan bagi pasukannya untuk bergerak masuk.

Secara umum Rusia masih memiliki keunggulan dalam daya tembak. Rusia  dilaporkan mampu menembakkan 20.000  amunisi dalam sehari. Sementara Ukraina hanya sekitar 6.000 amunisi. Tetapi ukraina saat ini telah diperkuat oleh M-142 HIMARS dan MLRS M-270. Kedua sistem ini secara umum sama. Yang membedakan M-142 menggunakan kendaraan beroda dan membawa pod berisi enam roket. Sedangkan M-270 menggunakan tracked dengan membawa 12 roket. Ini  menjadikan M-142 lebih gesit dalam melakukan maneuver.

Kedua sistem ini memiliki keunggulan dibandingkan sistem arteleri Rusia. Terutama  dalam hal jangkauan serangan dan akurasi.