logo
matahari.jpg
Tekno

Badai Matahari Terjadi Lagi, Tercatat Sebagai Lontaran Terbesar

  • Badai matahari terjadi setelah bintik besar raksasa yang tak terlihat dari bumi memuntahkan ledakan plasma yang sangat besar.

Tekno

Rizky C. Septania

FLORIDA- Lontaran badai matahari terbesar tahun ini terjadi lagi. Kali ini, badai terjadi setelah bintik besar raksasa yang tak terlihat dari bumi memuntahkan ledakan plasma yang sangat besar menuju planet terdekat keduanya, Venus.

Atas terjadinya ledakan tersebut, Venus dilaporkan mengalami serangan cuaca yang ekstrem.

Ledakan ini pertama kali dideteksi oleh Pesawat luar angkasa NASA yang mengamati matahari, STEREO-A pada Senin, 5 September 2022 waktu setempat. Lontaran masa korona yang terjadi kali ini tercatat sebagai ledakan besar yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya, Matahari tercatat memuntahkan Masa koronalnya pada Rabu, 30 Agustus 2022. Dampak dari letusan massa koronal itu baru yersa di bumi tiga hari kemudian, yakni 2 September 2022. Kala itu, sebagian jaringan radio di Afrika Selatan dilaporkan sempat tak berfungsi.

Meski lontaran badai matahari kali ini tergolong masif, ahli fisika matahari di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, George Ho mengatakan lontaran massa koronal kali ini merupakan kejadian yang tidak biasa.

"Bisa dikatakan bahwa peristiwa 5 September adalah salah satu badai energi partikel matahari (SEP) terbesar  yang telah kita lihat sejauh ini sejak Solar Orbiter diluncurkan pada 2020. Ini setidaknya urutan besarnya lebih kuat dari badai radiasi dari CME minggu lalu, " kata Ho seperti dilansir TrenAsia.com.

Ho menambahkan, intensitas enerjik partikel bermuatan di sekitar pesawat ruang angkasa bahkan belum surut sejak awal badai terjadi.

"Ini menunjukkan guncangan antarplanet yang sangat cepat dan kuat, dan heliosfer bagian dalam mungkin diisi dengan partikel berenergi tinggi ini untuk waktu yang lama. Saya pikir saya hanya melihat beberapa ini dalam beberapa siklus matahari terakhir," ucap Ho.

Tambahan informasi, Sumber letusan kuat penyebab badai diyakini berada wilayah bintik matahari AR3088. Bintik ini peenah diperkirakan menghadap Bumi pada bulan Agustus.

Bintik matahari ini kemungkinan  tumbuh menjadi binatang yang jauh lebih kuat sejak menghilang dari pandangan Bumi akibat fenomena rotasi matahari. Namun, sumber letusan ini diperkirakan kembali menghadap bumi pada pekan depan.