<p>Ilustrasi media sosial Facebook, Google, Twitter dan layanan digital asing dikenakan pajak / Pixabay</p>
Tekno

Badai PHK Belum Usai, Twitter Kembali Rumahkan Karyawannya

  • Pada Jumat malam, 7 Januari 2023 setidaknya ada 12 orang yang dirumahkan oleh Twitter

Tekno

Rizky C. Septania

CALIFORNIA - Twitter Inc kembali melakukan perampingan. Kali ini tim yang menangani moderasi konten global atau yang menangani ujaran kebencian terpaksa tak lagi diperkerjakan.

Pada Jumat malam, 7 Januari 2023 setidaknya ada 12 orang yang dirumahkan oleh Twitter. Mereka sekiranya bekerja di kantor perusahaan Dublin dan Singapura.

Mengutip Reuter Senin, 9 Januari 2022, PHK terbaru Twitter dikonfirmasi oleh Wakil presiden kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin. Meski sudah membenarkan berita tersebut, Irwin enggan menyebut berapa jumlah karyawan yang tak lagi dipekerjakan di Twitter.

"Kami memiliki ribuan orang dalam Trust and Safety yang mengerjakan moderasi konten dan belum memotong tim yang melakukan pekerjaan itu setiap hari," ujarnya seperti dikutip TrenAsia.com.

Tahun lalu, Twitter juga diketahui telah melakukan pengurangan karyawan secara besar-besaran. Pada awal November, setidaknya ada 3.700 karyawan diberhentikan oleh Twitter sebagai upaya memangkas biaya.

Beberapa saat setelah PHK besar-besaran dilakukan, ratusan karyawan lainnya kemudian diketahui mengundurkan diri.

Selain badai PHK, Twitter telah dihantam  gugatan bulan lalu. Gugatan yang dilayangkan pada Twitter menyorot bahwa perusahaan media sosial itu secara tidak proporsional dalam memberhentikan karyawan perempuan.