Laporan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 Diumumkan Siang Hari Ini, Bagaimana Potensinya?
- Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 hari ini Kamis, 5 Agustus 2021.
Nasional
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 hari ini Kamis, 5 Agustus 2021. Pengumuman itu akan disampaikan pada siang ini secara virtual. Akankah pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 lebih baik dari sebelumnya?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di level positif 7% pada kuartal II 2021. Lebih baik dari kuartal I yang masih minus 0,74%.
"Kita semua optimis di kuartal kedua dari sebelumnya kuartal satu minus 0,74%. Kita optimis kuartal kedua tumbuh insyaallah kurang lebih 7%," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Munas Kadin VIII, Rabu, 3 Agustus 2021.
Harapan Jokowi terkait pertumbuhan 7% di kuartal ini bukan tanpa alasan. Ia pun memaparkan beberapa indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang dinilai semakin berkembang kearah positif meski pandemi tengah melanda dunia.
- Kemenkeu: Cetak Rekor Tertinggi, Penawaran Lelang SUN Januari-Agustus 2021 Capai Rp472,24 Triliun!
- Hore, Bantuan Kuota Internet Rp2,3 Triliun Berlanjut hingga November 2021
- Kemendag Menjamin Harga Kedelai Tetap Terjangkau Meski Harga Dunia Sedang Fluktuatif
Misalnya saja purchasing manager index manufaktur yang sudah mencapai 55,3% di bulan Mei. Jumlahnya melonjak jauh, bahkan dari sebelum pandemi yang menurutnya berada di angka 51%.
“Data perdagangan Indonesia juga mulai menunjukkan pertumbuhan, misalnya ekspor yang tumbuh hingga 58%, impor bahan baku tumbuh 79%, impor barang modal tumbuh 35%, hingga penggunaan listrik industri pun tumbuh 28%,” kata Jokowi.
Selain itu, dari sisi permintaan, indeks kepercayaan konsumen pun sudah menyentuh angka 104,4 poin. Lalu indeks mobilitas masyarakat melonjak menjadi 5,2 poin. Indeks penjualan ritel juga tumbuh 12,9%. Konsumsi juga naik, penjualan kendaraan niaga misalnya tumbuh hingga 783% dan konsumsi semen tumbuh 19,2%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 sendiri sedang terjun bebas ke dalam jurang resesi imbas dari pandemi COVID-19 yang merajalela. Sebelumnya, BPS memastikan Indonesia resmi resesi di kuartal III-2020 setelah mencatatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi berturut-turut selama dua kuartal.
Rinciannya, di kuartal II ekonomi Indonesia mulai kontraksi sebesar 5,32%, kemudian di kuartal III ekonomi semakin berkontraksi di level 3,49%. Dengan begitu, Indonesia resmi resesi.
Meski terlihat ada perbaikan, ekonomi Indonesia di kuartal IV 2020 juga masih minus 2,19%. Di awal tahun Indonesia membuka pertumbuhan ekonomi di kuartal I minus 0,74%.
Namun kuartal II ini, perbaikan ekonomi nampaknya di depan mata. Menurut pengamatan beberapa ahli, Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal akan tumbuh positif kembali.