ukraina s.jpg
Dunia

Bagaimana Ukraina Membiayai Perang Tanpa Merusak Ekonominya?

  • KYIV-Meski militer Ukraina dalam beberapa waktu terakhir mengalami sejumlah keberhasilan di beberapa garis pertempuran,  pemerintahnya menghadapi tantangan

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV-Meski militer Ukraina dalam beberapa waktu terakhir mengalami sejumlah keberhasilan di beberapa garis pertempuran,  pemerintahnya menghadapi tantangan yang menjulang di front keuangan. Yakni bagaimana membayar biaya besar untuk perang tanpa  memicu lonjakan harga out-of-control atau menumpuk utang yang dapat menghambat rekonstruksi pascaperang.

Perjuangannya adalah menemukan pinjaman atau sumbangan guna menutupi defisit anggaran besar -besaran untuk tahun depan.  Dan melakukannya tanpa menggunakan bailout bank sentral yang berisiko menghancurkan mata uang Ukraina  Hryvnia.

Para ekonom pemerintah mengatakan jika Ukraina dapat menopang keuangannya hingga akhir tahun 2023, Rusia yang dapat menemukan dirinya dalam masalah keuangan. Terutama jika pembatasan harga minyak yang dilakukan Amerika dan Uni Eropa bekerja dengan baik.

Ada sejumlah pertanyaan utama tentang bagaimana pertempuran ekonomi Ukraina melawan Rusia.

Bagaimana Ukraina membayar perangnya sejauh ini?

Pada hari -hari pertama invasi Rusia, pemerintah Ukraina beralih ke bantuan asing yang datang secara tidak teratur. Ketika tidak cukup, bank sentral membeli obligasi pemerintah menggunakan uang yang baru dicetak. Alternatifnya adalah berhenti membayar dana pensiun dan gaji pegawai pemerintah.

Ekonom mengatakan mencetak uang berisiko membiarkan inflasi keluar dari kendali dan runtuhnya nilai mata uang negara jika berlanjut.

Ukraina memiliki kenangan menyakitkan tentang hiperinflasi dari awal 1990 –an. Ekonom Ukraina Nataliia Shapoval dikutip Associated Press 03 Desember 2022 mengatakan bagaimana dulu orang tuanya menggunakan setumpuk uang untuk memabyar tagihan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Ini menunjukkan betapa  uang kehilangan nilai saat itu. 

“Dengan pengalaman itu Ukraina bisa memahami bagaimana inflasi yang di luar kendali, dan tidak menginginkan hal tersebut,” katanya.

Stabilitas harga dan kemampuan untuk membayar pensiun memiliki dampak yang sangat besar pada orang -orang biasa dan masyarakat.  Dengan inflasi yang sudah tinggi pada 27%, kenaikan harga telah menyulitkan orang berpenghasilan rendah untuk membeli makanan.

Pertanyaan kedua berapa banyak dukungan yang dibutuhkan Ukraina?

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina membutuhkan US$ 38 miliar dalam bantuan langsung dari sekutu barat seperti Amerika dan 27 negara Uni Eropa. Kyiv juga membutuhkan US$ 17 miliar untuk dana rekonstruksi kerusakan perang.

Ekonom yang terkait dengan Sekolah Ekonomi Kyiv mengatakan total keseluruhan yang lebih rendah US$ 50 miliar dari donor akan cukup untuk mempertahankan Ukraina sepanjang tahun.

Pengeluaran pertahanan enam kali lebih tinggi dalam anggaran 2023. Pengeluaran militer dan keamanan akan menyedot 43% .

Anggaran negara mencapai 2,6 triliun hryvnia dan dalam posisi defisit 1,3 triliun hryvnia. Ini adalah jurang yang menganga karena berarti pemerintah perlu mencari US$3 miliar hingga US$5 miliar sebulan untuk menutupi kekurangan tersebut. 

Serangan baru-baru ini terhadap infrastruktur energi sejak anggaran disahkan pasti akan meningkatkan kebutuhan pembiayaan karena perbaikan tidak dapat menunggu rekonstruksi pascaperang dan akan menyedot anggaran tahun ini.

Bagaimana keuangan akan mempengaruhi perang?

Sebagaimana ditulis Associated Press,  terlepas dari sanksi Barat, ekonomi Rusia bernasib lebih baik daripada Ukraina karena harga minyak dan gas alam yang tinggi telah mendukung anggaran Kremlin.

Rencana Uni eropa dan sekutunya di negara-negara G-7 untuk menetapkan batasan harga pada penjualan minyak Rusia bertujuan untuk mengubahnya. Pembatasan telah diputuskan pada angka US$60 per barrelnya.

Tetapi bagaimana efektivitas dari pembatasan tersebut masih akan menjadi tanda tanya besar. Rusia memang hampir pasti akan kehilangan pasar minyak terbesar mereka yakni Eropa. Tetapi Moskow disebut juga telah menyiapkan 100 kapal tanker untuk membawa minyak ke pasar Asia.

Para ekonom Kyiv meyakini pertengahan tahun depan  situasi ekonomi akan sangat menguntungkan Ukraina. Dan dukungan mitra yang kuat sangat penting selama periode sampai saat itu.

Berapa pembiyaan yang sudah dimiliki Ukraina?

Amerika telah menjadi donor utama, memberikan bantuan keuangan sebesar US$15,2 miliar dan bantuan keseluruhan sebesar $52 miliar. Ini termasuk bantuan kemanusiaan dan militer hingga 3 Oktober. 

Uni Eropa dan negara anggota telah berkomitmen US$29,2 miliar. Meskipunbanyak dari janji mereka tiba dengan penundaan yang lama.

Komisi Eropa, badan eksekutif UE juga telah mengusulkan 18 miliar euro dalam bentuk pinjaman jangka panjang tanpa bunga untuk tahun depan. Tetapi ini masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah anggota.  Amerika kemungkinan akan berkontribusi lebih banyak juga.

Ukraina bagaimanapun lebih tertarik untuk untuk hibah daripada pinjaman. Jika semua pembiayaan datang sebagai pinjaman, utang akan meningkat menjadi lebih dari 100% output ekonomi tahunan dari sekitar 83% saat ini dan 69% sebelum perang. Beban itu bisa menahan pengeluaran untuk pemulihan perang.

Total bantuan global sebesar US$85 miliar untuk Ukraina, kurang dari 15% dari dukungan yang dijanjikan pemerintah Eropa untuk melindungi konsumen dari biaya energi tinggi akibat pemotongan gas alam Rusia.

Untuk mendapatkan pinjaman, komisi tersebut mengusulkan agar Ukraina memperbaiki catatan korupsinya. Sejak 2014 Ukraina telah menaikkan skornya pada indeks persepsi korupsi Transparency International dari 26 menjadi 32 dari skala 100. Tidak bagus, tetapi membaik.

Dapatkah IMF membantu?

IMF telah memberi Ukraina US$1,4 miliar bantuan darurat dan US$1,3 miliar untuk meredam guncangan dari hilangnya ekspor makanan.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan lembaga yang berbasis di Washington ini sedang mengerjakan lebih banyak bantuan dalam kerja sama dengan G-7 yang tahun ini diketuai oleh Jerman.

Namun, untuk program pinjaman yang lebih besar dari US$15 miliar hingga $20 miliar, itu bertentangan dengan praktik IMF untuk meminjamkan uang di mana utangnya tidak berkelanjutan, dan perang menimbulkan pertanyaan tentang itu. Organisasi tersebut enggan memberikan pinjaman kepada negara-negara yang tidak menguasai wilayah mereka. Suatu kondisi yang belum dipenuhi Ukraina.

Sebagai pendahuluan dari kemungkinan paket bantuan, IMF mengadakan konsultasi selama empat bulan dan meningkatkan pemantauan kebijakan ekonomi Ukraina untuk membantu Kyiv membangun rekam jejak praktik yang baik. Itu bisa membangun kepercayaan bagi donor lain untuk masuk.