Bahlil Lahadalia Menteri BKPM pada Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2023
Industri

Bahlil Bongkar Biang Kerok Rp149 Triliun Investasi Mangkrak Sulit Dieksekusi

  • Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut ada sebesar Rp149,3 triliun investasi makrak sulit diselesaikan.
Industri
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut ada sebesar Rp149,3 triliun investasi makrak yang sulit diselesaikan.

Bahlil menyebut, hal ini disebabkan oleh kendala dan kesulitan internal yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang awalnya berencana untuk berinvestasi tersebut.

"Investasi mangkrak kamis dari sebesar Rp708 triliun sekarang sudah terealisasi Rp558,7 triliun atau hampir Rp600 triliun," katanya dalam konferensi pers investasi pasca pemilu pada Senin, 18 Maret 2024.

Namun, Bahlil mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah merealisasikan Rp558,7 triliun atau sekitar 78,9%, dari total Rp708 triliun investasi mangkrak yang selama ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya.

Lebih lanjut meski ada yang makrak dan sulit terealisasi, Bahlil memamerkan realisasi kebanggan lainnya. PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon dengan investasi sebesar Rp59,4 triliun, yang merupakan hasil penyelesaian dari investasi mangkrak sejak tahun 2016 silam. Dimana, saat ini progres realisasi investasinya sudah mencapai 85%, dan diperkirakan tahun ini akan mulai berproduksi.

Kemudian, Bahlil juga melaporkan bahwa realisasi investasi pabrik semen PT Kobexindo Cement senilai Rp14 triliun di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, juga sudah selesai. Dengan realisasi investasi yang sudah mencapai Rp6,2 triliun, Bahlil memastikan bahwa 1 line sudah berproduksi komersial pada September 2023, dengan kapasitas 3 juta ton per tahun.

Selanjutnya, Bahlil juga memastikan bahwa realisasi investasi pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, dengan investasi US$3 miliar, tahun ini juga akan selesai.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengklaim ketika ia pertama kali menjabat pada 2019, ia menghadapi tantangan berupa investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun. Hal itu merupakan warisan dari pejabat sebelumnya, Thomas T. Lembong, yang menjabat periode 2016-2019.

Walaupun begitu, Bahlil menegaskan investasi yang mangkrak dapat diatasi dalam waktu tiga tahun. Dari total investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun, pihaknya telah berhasil menyelesaikan investasi sebesar Rp558,7 triliun atau mencapai 78,9%.