Bahlil Jajaki 3 Poin Kerja Sama dengan Uni Emirat Arab
- Bahlil berangkat menuju Uni Emirat Arab dalam misi mendampingi Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Energi
JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, kunjungannya menemani Presiden Prabowo Subianto ke Uni Emirat Arab (UEA) membahas tiga isu penting.
Bahlil menjelaskan poin pertama kerja sama yakni pertama kerja sama percepatan pengembangan Blok Andaman menuju produksi LNG. Seperti diketahui, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab akhir tahun 2023 mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet). Temuan gas jumbo ini berasal dari Sumur Eksplorasi Layaran-1.
Kedua, kerja sama penyediaan gas ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta penyediaan energi terbarukan (up to 10 GW) untuk kawasan industri di Indonesia. Ketiga, kerja sama pengembangan industri aluminium di Indonesia bekerja sama antara Inalum dan Emirates Global Aluminum (EGA).
- Akhir Kasus Guru Supriyani: Divonis Bebas, Dua Polisi Pemeras Dicopot dari Jabatan
- Sejarah Pilkada Serentak di Indonesia dari Masa ke Masa
- Entitas Erajaya (ERAA) Caplok JD Sports Indonesia Rp89,25 Miliar
"Tadi saya meminta Menteri Suhail agar membuat tim kerja untuk membuat timeline concrete deliverables dalam dua bulan ke depan," ujar Bahlil dilansir Senin, 25 November 2024.
Di UEA Menteri ESDM mendampingi Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral untuk bertukar pandangan tentang isu-isu kepentingan bersama yang akan memberikan manfaat bagi kedua negara.
Sebagai informasi, Bahlil berangkat menuju Uni Emirat Arab dalam misi mendampingi Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Bahlil dan Suhail sudah melakukan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) sebagai bentuk kerja sama dalam memperkuat hubungan bilateral di sektor energi.
Bahlil mengatakan bahwa pentingnya MSP ini bagi kedua negara adalah untuk saling meninjau pengalaman satu sama lain dalam rangka mendukung pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral secara global.
Menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, Indonesia dapat mengakselerasi pengembangan sektor energi dengan memanfaatkan teknologi inovatif dan pengelolaan sumber daya mineral secara berkelanjutan melalui dukungan PEA. Hal ini juga termasuk dalam program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.