Bahlil Kembali Ditunjuk jadi Ketua Satgas Hilirisasi, Apa Tugasnya?
- Bahlil harus mengkoordinasikan percepatan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian, serta Kementerian Perindustrian.
Energi
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya kembali ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Satuan Tugas (Satgas) hilirisasi.
Nantinya kata Bahlil satgas hilirisasi bertugas mengintegrasikan perizinan, sehingga akan mempercepat peningkatan nilai tambah sektor yang ditetapkan.
"Bapak Presiden kan sangat fokus betul untuk terkait hilirisasi, maka dipandang perlu untuk dibuatkan satgas, dan sekarang prosesnya lagi berjalan, satgas ini melibatkan kementerian-kementerian teknis," ungkap Bahlil usai acara Indonesia Mining Summit 2024, Rabu 4 Desember 2024.
- Balik Arah, Bahlil Beri Sinyal Ojol Dapat Subsidi BBM
- Kata Analis Soal IHSG Sesi Pertama Menguat 1,49 Persen, BBNI Pimpin Penguatan Saham Big Banks
- Darurat Militer Membekukan Konser K-Pop, Jumpa Penggemar, dan Produksi Drama
Tugas lainnya, Bahlil harus mengkoordinasikan percepatan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian, serta Kementerian Perindustrian. Untuk itu Ketua Umum Golkar ini mengatakan, implementasi ini tinggal menunggu disahkannya Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan Satgas Hilirisasi.
Menurut Bahlil, Prabowo membentuk Satgas itu karena perizinan di sektor yang berkaitan hilirisasi masih sulit untuk didapatkan. Seperti halnya di sektor pertambangan yang Izin Usaha Pertambangan (IUP) mudah didapat. Namun untuk Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) sulit didapat.
Sebelumnya, Kabinet Merah Putih ini memang sejalan dengan visi yang ingin diwujudkan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 8 misi yang disebut Asta Cita. Termasuk dalam menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian.
Salah satunya Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.