Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Industri

Bahlil Pede Investasi Tetap Moncer di Tahun Pemilu

  • Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ) BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, penanaman modal asing atawa foreign direct investment (FDI) pada tahun pemilu tetap akan moncer.

Industri

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ) BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, penanaman modal asing atawa foreign direct investment (FDI) pada tahun pemilu tetap akan moncer.

Hal ini di karenakan sepanjang tahun 2023 FDI masih akan diatas 50%. Sedangkan Bahlil memperkirakan tahun 2024 tetap dibuat menarik meski dalam momen politik pemilu.

"FDI kita dari sejak 2020 sampai sekarang, PMA, PMDN, perimbangannya 52-53 persen PMA. Dan PMDN kita 47-48 persen jadi FDI kita paling tinggi," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Kartini pada Kamis, 7 Desember 2023.

Menteri BKPM ini tak menampik jika hantaman masa pandemi COVID-19 belum juga memperbaiki kondisi ekonomi global. Namun, sejak 2020, aliran investasi asing di Indonesia selalu memiliki porsi di atas 50% dibandingkan dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Berdasarkan paparan Bahlil dari data Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Amerika dan Asia Tenggara memang menjadi negara tujuan investasi asing tertinggi di dunia.

Sedangkan, Singapura menjadi negara tujuan investasi asing di sektor keuangan paling besar, sementara di Indonesia investasi asing yang masuk paling besar ada di sektor riil.

Sebelummnya, Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi pada kuartal III-2023 telah mencapai Rp374,4 triliun dari total target tahun ini sebesar Rp1.400 triliun.

Realisasi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 21,6% secara year on year (yoy). Menurut Bahlil, capaian realisasi investasi tersebut dapat menyerap sebanyak 516,467 tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri bukan para pekerja asing atau TKA.

Berdasarkan wilayah, realisasi investasi selama kuartal III-2023 untuk wilayah luar Jawa mencapai Rp190,9 triliun atau naik 51%. Disusul wilayah Jawa Rp183,5 triliun capai 49%.

Sementara itu, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal III-2023 mencapai Rp196,2 triliun atau 52,4% dari capaian periode ini. Angka ini lebih tinggi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp178,2 triliun atau 47,6% dari capaian investasi periode ini.