Bahlil Sebut OSS Masih Lambat, Dua Kementerian Ini Belum Terintegrasi
- Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini Sistem Online Single Submission (OSS) masih belum masimal lantaran belum terkoneksinya sistem antar kementerian dan Lembaga (KL).
Industri
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini Sistem Online Single Submission (OSS) masih belum maksimal lantaran kementerian dan Lembaga (KL) belum terkoneksi.
Bahlil menyebut, kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.
"OSS sudah jalan, tapi memang belum maksimal, masih ada yang harus diselesaikan, Ini domainnya ada di ATR/BPN dan Kemendagri yang harusnya sistem terkoneksi dengan BKPM," saat ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.
- KPK Cegah Febri Diansyah Cs Ke Luar Negeri
- Pijar Sekolah Telkom, Upaya Digitalisasi Pendidikan Indonesia
- INFO BMKG: Gempa Guncang Banda di Laut 181 Km Selatan 5.6 Magnitudo
Sekedar informasi, Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS) merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
Di mana OSS yang juga sebagai Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik merupakan Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, bupati atau wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Diharapkan dengan adanya OSS, dapat mempermudah pengurusan berbagai perizinan berusaha (terkait lokasi, lingkungan, dan bangunan), maupun izin operasional untuk kegiatan operasional usaha di tingkat pusat atau daerah. Serta dapat memfasilitasi pelaku usaha agar terhubung dengan semua stakeholder dan memperoleh izin secara aman, cepat dan real time.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengungkapkan kesulitan meningkatkan sistem online single submission atau OSS. Pasalnya menurut Bahlil, tambahan anggaran yang disusulkan sebesar Rp800 miliar ke Kementerian Keuangan ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Bahlil mengatakan, OSS ini layaknya sebuah mobil jika dipacu melebihi kapasitas namun tidak sesuai spesifikasi yang ada maka dapat hancur. Namun ia mengaku tetap terus mengusahakan OSS ini bisa disempurnakan meski tanpa adanya tambahan anggaran.