Bahlil Ungkap Alasan Softbank Batal Investasi dalam Proyek IKN
- Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan SoftBank Corp batal investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara.
Nasional
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan SoftBank Corp batal investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara.
Bahlil menjelaskan alasannya, pemerintah tidak sepakat syarat investasi dari Softbank. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali sudah bertemu dengan Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son. Namun syarat yang diminta SoftBank saat akan berinvestasi di IKN disebut tidak menguntungkan bagi Indonesia.
"Proposal yang ditawarkan menurut kami untung bagi dia, tidak untung untuk negara dan kami nggak mau didikte," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu 14 Desember 2022.
- Sampai November 2022, PTPP Catat Kontrak Baru Sebesar Rp27 Triliun
- Kenaikan Investasi Migas Bukti Kerja Keras Pemerintah dan SKK Migas Sudah Optimal
- Tingkatkan Modal Kerja, Bumi Serpong Damai (BSDE) Raih Pinjaman Rp2,5 Triliun
Menteri BKPM ini memberikan contoh tawaran yang disampaikan Softbank salah satunya adalah perseroan ingin menentukan internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembalian modal sendiri. Menurut Bahlil hal ini yang menjadi ganjalan pemerintah karena menurutnya investor tidak bisa mengatur sebuah negara.
Namun meski ditinggal Softbank dalam investor di IKN, Bahlil menyebut saat ini sudah ada beberapa negara yang menyatakan komitmennya yakni Uni Emirat Arab (UEA), China, hingga beberapa negara Eropa.
Sebelumnya, SoftBank Corp digadang-gadang akan berinvestasi US$ 100 miliar di IKN. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Januari 2020.