Bahlil Ungkap Penyebab Investasi Indonesia Singgah Dulu di Singapura
- Menteri investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut Singapura menjadi negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia dengan nilai mencapai US$4,3 miliar atau setara dengan Rp63 triliun (Kurs Rp14.800 per dolar AS).
Ekonomi Global
JAKARTA - Menteri investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut Singapura menjadi negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia dengan nilai mencapai US$4,3 miliar atau setara dengan Rp63 triliun (Kurs Rp14.800 per dolar AS).
Bahlil menyebut besarnya dan tersebut tak berasal dari Singapura seluruhnya. Namun sebagian dana investor hanya mampir ke Singapura, lalu masuk ke Indonesia. Bahkan sebagian dari mereka adalah pengusaha nasional.
"Masih banyak negara-negara lain yang masuk ke Indonesia masih menjadikan beberapa negara Asia Tenggara sebagai hub. Salah satu di antaranya adalah Singapura. Masih menjadi hub, sebagian uang pengusaha nasional ditaruh di Singapura," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, dilansr Senin, 12 Juni 2023.
- 10 Nebula Paling Menakjubkan di Alam Semesta
- Emiten Migas Milik Suami Puan Maharani Disuntik Kredit Rp237,64 Miliar dari Bank Mandiri
- IPO Hari Ini, Maxindo Karya Anugerah (MAXI) Janjikan Dividen 50 Persen dari Laba Bersih 2023
- Shell Melunak, Nilai Alihkelola Blok Masela Turun ke Bawah US$1 Miliar
Menyikapi fenomena tersebut Bahlil mengungkapkan faktornya karena pusat keuangan (financial center) Indonesia tak sebaik negara Singapura dan Lagon.
Maka pemerintah mengeluatkan, Peraturan Pemerintah 12 Tahun 2023 di IKN, di mana telah akan ada financial centre untuk di IKN. Sebelumnya, Bahlil telah berbicara kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membangun pusat keuangan (financial center) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu agar tidak ada lagi uang Indonesia yang mampir ke Singapura.
Bahlil mengatakan Singapura adalah investor nomor satu di Indonesia sejak 2019 dengan nilai investasi terakhir pada 2022 mencapai US$13,28 miliar atau Rp197,63 triliun. Meski begitu, uang itu dinilai tidak semuanya murni dari negara tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan BKPM realisasi investasi kuartal I-2023 berdasarkan asal negara didominasi oleh Singapura dengan realisasi sebesar US$4,3 miliar setara dengan Rp63 triliun. Disusul oleh Hong Kong sebesar US$1,5 miliar atau Rp22 triliun, kemudian China US$1,2 miliar setara dengan Rp17,6, Jepang sebesar US$1 miliar atau Rp14,6 triliun, dan Amerika Serikat sebesar US$0,8 miliar atau Rp11,7 triliun.
Bahlil mengatakan realisasi investasi dari Amerika Serikat pada kuartal I-2023 sedikit tertahan sejalan dengan perlambatan ekonomi di negara tersebut. Sedangkan realisasi investasi pada kuartal I-2023 telah mencapai 328,9 triliun.