Bakal Hengkang dari RI, Citi Indonesia Tegaskan Layanan Nasabah Tetap Optimal

JAKARTA ― Citi Indonesia menegaskan tidak ada perubahan seketika dalam hal pelayanan nasabah. Pernyataan ini diberikan untuk menindaklanjuti kebijakan Citigrup yang bakal hengkang dari bisnis perbankan ritel di Indonesia,

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menyatakan Citi memiliki bisnis konsumer yang kuat dan menguntungkan di Indonesia. Sehingga, ia menjamin pelayanan selama masa transasisi akan berlangsung optimal.

“Citi akan senantiasa berupaya untuk memberikan hasil yang sebaik mungkin bagi para nasabah dan karyawan kami,” kata Batara dalam keterangan resmi, Minggu 18 April 2021.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Batara menambahkan, proses penjualan membutuhkan waktu dan Citi akan mengupayakan proses strategi yang dilakukan secara prudent dan sistematis. Tentunya melalui koordinasi dengan kantor pusat, pemangku kepentingan dan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

“Selama proses penjualan, kegiatan operasional bisnis Consumer kami termasuk kantor cabang, call centers, serta layanan digital akan terus berjalan seperti biasa,” tegasnya.

Adapun kegiatan bisnis Consumer Banking Citi di Indonesia meliputi kartu kredit, kredit tanpa agunan, kantor cabang retail, layanan pengelolaan kekayaan (wealth management).

Kemudian, layanan nasabah perbankan individual yang terdiri dari Citigold, Citi Priority, Citi Banking, layanan perbankan digital, bancassurance, dan layanan perbankan melalui telepon / CitiPhone, operasional consumer, dan lainnya.

Sebagai informasi, Citigrup mengumumkan akan menjual bisnis Consumer Bank di 13 negara, termasuk di Indonesia. (RCS)