Bakal IPO, Produksi PHE di Awal 2023 Lampaui Target
- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, berhasil memproduksi minyak dan gas bumi (migas) dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target yaitu 576 MBOPD untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas.
Nasional
JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, berhasil memproduksi minyak dan gas bumi (migas) dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target yaitu 576 MBOPD untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro, mengatakan pencapaian ini menunjukan peningkatan produksi minyak sebesar 2% dan 6% untuk produksi gas.
"Hal ini merupakan hasil dari kinerja operasional yaitu selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, pada awal tahun 2023 juga telah diselesaikan pengeboran 2 sumur eksplorasi," kata Wiko dilansir pada Kamis, 30 Maret 2023.
- Kementerian ESDM: Tren Perusahaan Berbasis Energi Fosil Bergeser ke EBT
- Rusia Terus Menggaungkan Nuklir
- Siap-Siap! Gelar Mudik Bersama BUMN, PLN Siapkan 10 Ribu Kursi Gratis
- Wow! Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Rp1,09 Triliun, Rasionya 99 Persen dari Laba Bersih
Wiko mengatakan perusahaan melakukan tiga strategi inisiatif dalam aktivitas eksplorasi. Pertama, sustain. Pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting dan kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas.
Strategi kedua, growth. PHE mencari potensi eksplorasi yang baru dengan mengungkap cadangan baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Dan terakhir partnership, memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya dan penerapan teknologi.
Adapun PHE mengelola lapangan migas domestik sebanyak 39 blok di Indonesia dan 25 blok migas di luar negeri yang tersebar di 13 negara. Pada mayoritas blok, PHE berperan sebagai operator utama dan pada blok lainnya melalui Participating Interest (PI).
Selain itu, PHE juga tercatat memiliki rekam jejak solid dalam menjaga pertumbuhan organik dan anorganik, di mana blok migas yang dikelolanya mampu memiki rata-rata rasio penggantian cadangan migas (reserves replacement ratio/RRR) di atas 128% di tiga tahun terakhir.
Tak hanya itu, melalui afiliasinya Pertamina Irak Eksplorasi Produksi (PIREP), anak usaha dari Pertamina International EP (PIEP), juga berhasil menambah hak partisipasi atau Participating Interest (PI) di Blok West Qurna 1 (WQ-1) di Irak sebanyak 10%. Hal ini menunjukkan upaya PHE dalam spirit go global.
Asal tahu, Pertamina Hulu Energi dijadwalkan IPO semester I 2023 dengan melepas 10%-15% dengan dana Rp8 - 9 triliun. IPO PHE akan menggunakan laporam keuangan Desember 2022.