<p>Petugas PLN saat merawat jaringan listrik/Sumber: pln.co.id</p>
Industri

Bakal Pasok Listrik untuk Smelter Inalum, PLN Evaluasi PLTA Mentarang Induk

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui anak usaha PLN Enjiniring (PLNE) bekerja sama dengan PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) untuk melakukan studi sistem evakuasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Mentarang Induk. Adapun studi ini ditargetkan rampung pada Juni 2023. Direktur Utama PLNE Didik Sudarmadi menyebut, hal ini menjadi upaya perseroan […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui anak usaha PLN Enjiniring (PLNE) bekerja sama dengan PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) untuk melakukan studi sistem evakuasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Mentarang Induk. Adapun studi ini ditargetkan rampung pada Juni 2023.

Direktur Utama PLNE Didik Sudarmadi menyebut, hal ini menjadi upaya perseroan mengimplementasikan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Studi sistem evakuasi listrik pada PLTA Mentarang Induk ini dilakukan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan pasokan listrik yang andal,” mengutip keterangan tertulis, Kamis, 15 April 2021.

Selain itu, ia mengatakan studi sistem kegiatan engineering prakonstruksi ini akan meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di bidang jasa. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri.

Diketahui, PLTA Mentarang Induk terletak 35 kilometer (km) dari Kota Malinau, Kalimantan Utara. Pembangkit ini disebut memiliki total kapasitas daya sebesar 1.375 Mega Watt (MW) dan ditargetkan menjadi PLTA terbesar di Indonesia.

Didik bilang, PLTA Mentarang Induk juga direncanakan bisa turut serta dalam pembangunan smelter aluminium oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum di Tanah Kuning.

Smelter tersebut, ungkapnya, membutuhkan daya listrik mencapai 850 MW dan interkoneksi ke jaringan sebesar 150 kilo Volt (kV) di Provinsi Kalimantan Utara.

Bahkan, PLTA Mentarang Induk juga berpotensi untuk dikoneksikan sampai Sabah, Malaysia.

Didik menegaskan, PLN akan mendukung kebijakan Renewable Energy-Based Development (REBID) yang bertujuan memanfaatkan EBT skala besar. Dengan demikian, diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan industri melalui dekarbonisasi dan pemanfaatan energi.