Gojek Founder dan mantan CEO Nadiem Anwar Makarim, bersama Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.

Bakal Pimpin Perusahaan Merger Gojek-Tokopedia, Siapa Andre Soelistyo?

  • Co-CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) Andre Soelistyo disebut-sebut bakal memimpin perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia yaitu GoTo.

Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Co-CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) Andre Soelistyo disebut-sebut bakal memimpin perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia yaitu GoTo.

Mengutip dari berbagai sumber, Andre merupakan Bachelor of Science in Information Technology (BSc) di University of Technology di Sydney, New South Wales, Australia.

Setelah lulus, Andre memulai kariernya sebagai Management Trainee di Triputra Group pada 2005 hingga 2008.

Triputra Group adalah perusahaan milik TP Rachmat yang bergerak dalam empat lini bisnis, yaitu agribisnis, manufaktur, pertambangan, perdagangan, dan jasa.

Kemudian, Andre melanjutkan kariernya sebagai Head of Corporate Finance di PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) pada 2009 hingga 2011. DOID merupakan emiten pertambangan batu bara yang melantai di bursa.

Pria berusia 37 tahun ini juga menjadi Executive Director Northstar Group pada Juni 2008 hingga Januari 2016. Northstar Group merupakan salah satu investor awal Gojek. Pada 2016, Northstar menanamkan US$550 juta untuk Gojek.

Barulah setelah itu, pada 2016, Andre bergabung memutuskan bergabung ke dalam kru Nadiem Makarim setelah Gojek meluncurkan Gopay. Selama tiga tahun sepuluh bulan Andre menjalankan jabatan sebagai presiden Gojek.

Sampai saat Nadiem diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia bersama Co-Founder Gojek Kevin Alawi diangkat sebagai Co-CEO Gojek.

Selama menjadi Co-CEO, Andre disebut-sebut sebagai orang mempelopori diversifikasi produk Gojek ke layanan konsumen dan menarik investasi lebih dari US$5 miliar dari para investor besar seperti Google, Tencent Holding Ltd, Astra International, KKR & Co, dan Warburg Pincus. (LRD)