Bakrie Group Bangga, Emiten Tambang BUMI Raih Predikat Indonesia Top Companies Awards 2021 di Sektor Tambang dan Batu Bara
JAKARTA – Emiten tambang milik Bakrie Group, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meraih penghargaan utama dalam ajang Indonesia Top Companies Awards 2021 untuk sektor pertambangan batu bara. Penelitian yang dilakukan oleh The Iconomics ini menggunakan metode quantitative research dalam melihat kinerja perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun aspek yang dinilai, yakni […]
Industri
JAKARTA – Emiten tambang milik Bakrie Group, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meraih penghargaan utama dalam ajang Indonesia Top Companies Awards 2021 untuk sektor pertambangan batu bara.
Penelitian yang dilakukan oleh The Iconomics ini menggunakan metode quantitative research dalam melihat kinerja perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun aspek yang dinilai, yakni data keuangan emiten selama setahun terakhir. Selain itu, dalam sektor strategis, emiten tidak sedang menghadapi masalah hukum atau melanggar Undang-Undang (UU). Masing-masing sektor pun dinilai dengan pendekatan balanced scorecard (BSC).
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Deputy President Director BUMI Adika Nuraga Bakrie mengaku bangga atas penghargaan tersebut.
“Kami merasa terhormat karena diakui di antara perusahaan Indonesia papan atas. Hal ini akan memotivasi kami untuk mencapai keunggulan bisnis dan mewujudkan visi kami,” kata Adika dalam siaran pers yang diterima Selasa, 29 Juni 2021.
Sebagai informasi, pendapatan BUMI sepanjang tahun lalu tercatat US$790,4 juta atau setara Rp11,1 triliun (asumsi kurs Rp14.084 per dolar Amerika Serikat).
Adapun penjualan yang menopang pendapatan tersebut berasal dari batu bara Rp11 triliun, bijih Rp61,9 miliar, dan pendapatan jasa sebesar Rp53,3 miliar.
Sepanjang tahun lalu, total liabilitas BUMI naik 3,11% yoy dari Rp44,9 triliun menjadi Rp46,3 triliun. Sebaliknya, total ekuitas mengalami penurunan hingga 68,6% yoy. Semula Rp5,9 triliun pada 2019 menjadi Rp1,86 triliun pada 2020. Alhasil, aset BUMI ikut turun 5,3% yoy menjadi Rp48,1 triliun. Sepanjang 2019, aset perseroan yang dibukukan Rp50,8 triliun
Pada periode 2020, perseroan juga telah melakukan pembayaran utang sebesar US$341,7 juta atas utang pokok dan bunga Tranche A per April 2021.
Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-13, perseroan telah membayar keseluruhan utang sebesar US$341,7 juta secara tunai.
Nilai tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebanyak US$195,8 juta atau Rp2,84 triliun. Kemudian bunga sebesar US$145,9 juta, setara dengan Rp2,11 triliun, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar.
Adapun pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2021. (RCS)