Balas Dendam, Rusia Ambil Alih Danone dan Carlsberg
- Keputusan tersebut menyatakan bahwa kepemilikan saham asing di Danone Rusia dan Baltika Breweries akan ditangguhkan
Industri
MOSCOW - Pemerintah Rusia telah mengeluarkan keputusan yang mengambil alih kontrol atas anak perusahaan asal Prancis yang memproduksi Yogurt, Danone. Selain itu Moscow juga menyita saham perusahaan bir asal Denmark, Carlsberg.
Keputusan tersebut menyatakan bahwa kepemilikan saham asing di Danone Rusia dan Baltika Breweries akan ditangguhkan, dan dijalankan oleh tim manajemen sementara oleh Rusian property agency Rosimushchestvo.
Langkah ini merupakan tanggapan Pemerintah Moscow, terhadap tindakan negara-negara Barat yang juga mengambil alih aset perusahaan Rusia di luar negeri setelah konflik di Ukraina tahun lalu.
Pemerintah Rusia sebelumnya juga telah mengambil alih perusahaan dari Jerman dan Finlandia.
- Jamak Dilakukan di Berbagai Proyek, Ketahui Lebih Lanjut Tentang KSO
- Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Masih Rp5,9 Kuadriliun
- 6 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Mematikan
Carlsberg, melalui pernyataan resmi, mengungkapkan bahwa mereka belum menerima informasi resmi mengenai keputusan Vladimir Putin dan dampaknya terhadap Perusahaan.
Dilansir dari Reuters, Senin 17 Juli 2023, produsen bir asal Denmark tersebut mengungkapkan sedang melaksanakan proses analisis guna memisahkan unit bisnis di Russia dan unit bisnis di negara lain. Mereka juga mengakui bahwa perngembangan potensi bisnis mereka di Rusia menjadi tidak pasti setelah keputusan ini.
Danone, dalam pernyataan resmi, menyatakan bahwa mereka sedang mempelajari keputusan ini dan menegaskan bahwa keputusan Moscow mengambil alih perusahaan mereka tidak akan berdampak signifikan terhadap keuangan perusahaan untuk tahun 2023.
Danone sebelumnya melakukan pengembangan industri yogurt di Rusia, pengambil alihan ini berpotensi menyebabkan pembatalan investasi senilai Rp16 Triliun.
Keputusan ini menunjukkan langkah yang lebih besar dari pemerintah Rusia dalam mengambil kendali atas aset-aset perusahaan asing di negara tersebut.
Langkah ini akan memiliki konsekuensi yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan tersebut dan juga berdampak pada iklim bisnis di Rusia secara keseluruhan.