Dunia

Balas Embargo Teknologi AS, China Siapkan dana Rp2,24 Kuadriliun

  • Tak tanggung-tanggung, dana yang dikucurkan untuk mendukung industri ini mencapai lebih dari senilai 1 triliun Yuan atau kisaran Rp2,24 kuadriliun
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

BEIJING - China dikabarkan tengah berkutat dengan program dukungan untuk industri semikonduktor. Tak tanggung-tanggung, dana yang dikucurkan untuk mendukung industri ini mencapai lebih dari senilai 1 triliun Yuan atau kisaran Rp2,24 kuadriliun (asumsi kurs Rp2.241 per Yuan China)

Langkah dukungan tersebut diberikan sebagai awal dari langkah besar China untuk melakukan swasembada cip untuk melawan aksi AS mengembargo China sehingga berdampak pada kemajuan teknologi negeri tirai bambu.

Mengutip Reuters Rabu, 14 Desember 2022, dukungan untuk industri semikonduktor ini merupakan paket insentif terbesar dari pemerintah China selama 5 tahun ke depan.

Adapun paket bantuan untuk industri semikonduktor meliputi subsidi dan kredit pajak untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan kegiatan penelitian di dalam negeri.

Selain itu, sebagian besar bantuan keuangan akan digunakan untuk menyubsidi pembelian peralatan semikonduktor domestik oleh perusahaan China, terutama pabrik fabrikasi semikonduktor. Perusahaan akan berhak atas subsidi 20% dari biaya pembelian.

Dengan dikucurkannya paket insentif tersebut, harapannya, Pemerintah China bisa meningkatkan dukungan bagi perusahaan cip lokal untuk membangun, memperluas atau memodernisasi fasilitas domestik untuk fabrikasi, perakitan, pengemasan, serta penelitian dan pengembangan.

Langkah pemerintah China dalam memberi insentif terhadap industri semikonduktor sesuai dengan harapan para analis dimana China diminta langsung melakukan pendekatan dalam membentuk masa depan industri yang telah menjadi tombol panas geopolitik.

Analis kala itu berpendapat bahwa permintaan cip yang melonjak dianggap sebagai landasan kekuatan teknologi negara tersebut.

Rencana pemerintah China menebar insentif untuk industri semikonduktor dikabarkan akan dilaksanakan paling cepat kuartal pertama tahun depan.

Gegara AS

Perlu diketahui, rencana dukungan fiskal datang setelah Departemen Perdagangan AS pada Oktober mengesahkan serangkaian peraturan, yang dapat melarang laboratorium penelitian dan akses pusat data komersial ke cip AI canggih, di antara pembatasan lainnya.

Tak sendirian, AS juga dikabarkan  telah melobi beberapa mitranya, termasuk Jepang dan Belanda, untuk memperketat ekspor peralatan yang digunakan untuk membuat semikonduktor ke China.

Pada Agustus lalu, Presiden Biden dikabarkan melakukan hal serupa dengan Pemerintah China. Ia diketahui telah menandatangani undang-undang penting untuk memberikan US$52,7 miliar atau kisaran Rp820 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) dalam bentuk hibah untuk produksi dan penelitian semikonduktor AS serta kredit pajak untuk pabrik chip yang diperkirakan bernilai US$24 miliar atau Rp373 triliun.