<p>lrtjakarta.co.id</p>
Industri

Bali Bangun LRT Tahun Ini

  • JAKARTA – Sejak pertama kali beroperasi di Jakarta pada Selasa, 11 Juni 2019, light rail transit (LRT) semakin melebarkan jangkauannya ke berbagai wilayah di Indonesia. Pertengahan tahun ini, proyek LRT Bali akan meletakan batu pertamanya. Hal tersebut terkonfirmasi oleh Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta yang menyebut jika sata ini proyek telah masuk tahap […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Sejak pertama kali beroperasi di Jakarta pada Selasa, 11 Juni 2019, light rail transit (LRT) semakin melebarkan jangkauannya ke berbagai wilayah di Indonesia.

Pertengahan tahun ini, proyek LRT Bali akan meletakan batu pertamanya. Hal tersebut terkonfirmasi oleh Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta yang menyebut jika sata ini proyek telah masuk tahap studi kelayakan.

Ia juga mengakui bahwa LRT telah masuk dalam skemanya, baik skema dalam rencana induk kereta api nasional maupun di daerah.

“Untuk tahap pertama yang akan dikerjakan adalah rute Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke Jineng, Badung dengan total panjang sekitar 5 kilometer,” ungkapnya Kamis (23/01).

LRT Bali sendiri memiliki nilai investasi sebesar Rp5 triliun. Ke depan, LRT Bali akan menghubungkan mulai dari Singapadu, Ubud, dan Gianyar dengan total jarak sejauh 30 kilometer.

Dalam realisasinya, proyek tersebut akan digarap oleh PT Angkasa Pura I yang bekerja sama dengan PT Nindya Karya (Persero), Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) dan Korea Rail Network Authority (KRNA).

LRT adalah moda transportasi yang terdiri dari dua rangkaian kereta dengan masing-masing berkapasitas 135 penumpang dalam sekali jalan. Kapasitas ini lebih kecil jika dibandingkan dengan mass rapid transit (MRT) yang berkapasitas 350 penumpang per rangkaian.

Gagasan pembangunan LRT telah ada sejak 1987, namun pembangunan fisik baru dilaksanakan pada Juni 2016. Semangat memajukan transportasi di Indonesia, khususnya yang berbasis rel didorong oleh sejumlah negara tetangga yang sudah lebih dulu menerapkan moda transportasi ini.