Bali-Handara-Golf-Gate.jpeg
Nasional

Bali Era Baru, 6 Kunci Transformasi Ekonomi Pulau Dewata

  • 6 transformasi ekonomi menuju Bali era baru yang hijau tangguh dan sejahtera

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Istilah Bali Era Baru semakin banyak diperbicangkan. Bahasan ini dimulai setelah terselenggaranya seminar “100 tahun Bali Era Baru” yang dihelat Mei lalu.

Bali Era Baru mengacu pada era baru yang ditandai dengan keseimbangan alam, sumber daya manusia dan budaya, dan memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dari berbagai aspek kehidupan. 

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Bali yang kerap digaungkan yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia. 

Dikutip dari buku Transformasi Ekonomi Bali: Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera, terdapat 6 transformasi ekonomi menuju Bali era baru yang hijau tangguh dan sejahtera meliputi:

1. Bali Pintar dan Sehat 

Bali pintar dan sehat adalah wujud penguatan kapasitas dan kapabilitas SDM untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

2. Bali Produktif

Pada dasarnya, Provinsi Bali memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan peningkatan kualitas tenaga kerja dan diversifikasi sektor ekonomi. 

Upaya peningkatan produktivitas ini dilakukan dengan melakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja, modernisasi pertanian, industrialisasi, penguatan pariwisata, serta penguatan UMKM dan ekonomi kreatif. 

3. Bali Hijau 

Perwujudan transormasi Bali Hijau dapat dicapai dengan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan, pemanfaatan transportasi yang ramah lingkungan, memperbaiki pengelolaan sampah dan limbah berbahaya, melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta menerapkan pembangunan blue economy.

4. Bali Terintegrasi 

Komponen penting dalam transformasi ekonomi Bali adalah terciptanya integrasi ekonomi internal antara Bali dengan wilayah yang lain. 

Pemerintah dapat mencapai itu dengan cara memperkuat konektivitas internal Bali. Antara Bali dengan luar negeri dan kawasan lain seperti NTB, NTT, dan bagian timur Jawa Timur. 

5. Bali Smart Island

Bali smart island mengacu pada upaya digitalisasi dari berbagi bidang. Digitalisasi dinilai berpotensi untuk mendorong inovasi, menghasilkan efisiensi, ekonomi dan lingkungan, serta meningkatkan produktivitas termasuk di sektor pariwisata. 

Bali Smart Island akan dicapai  dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital, meningkatkan kualitas SDM digital, mempercepat pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor, dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan ekosistem digital termasuk regulasi dan kebijakan yang mendukung.

6. Bali Kondusif 

Bali kondusif mengacu pada kondisi Bali yang dapat digunakan untuk melaksanakan berabagai agenda transformasi ekonomi dengan baik. 

Upaya tersebut melalui penguatan dari berbagai faktor pengungkit (enabler) di antaranya adalah penguatan keuangan daerah, peningkatan pembiayaan inovatif, perbaikan kemudahan berusaha, serta percepatan reformasi birokrasi dan kelembagaan.