Balik Buntung jadi Untung, Dian Swastatika (DSSA) Sukses Raih Laba Rp1,72 Triliun
- Berdasarkan laporan keuangannnya, pendapatan usaha DSSA per per 31 Desember 2021 sebesar US$2,16 miliar atau setara dengan Rp30,93 triliun (kurs Rp14.285 per dolar AS). Angka tersebut melesat 43,63% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya, US$1,51 miliar atau sekitar Rp21,53 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Emiten energi dan inftastruktur milik Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatatkan kinerja positif selama tahun 2021. Setelah mengalami kerugian pada tahun 2020, perseroan berhasil berbalik untung pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangannnya, pendapatan usaha DSSA per per 31 Desember 2021 sebesar US$2,16 miliar atau setara dengan Rp30,93 triliun (kurs Rp14.285 per dolar AS). Angka tersebut melesat 43,63% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya, US$1,51 miliar atau sekitar Rp21,53 triliun.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan ikut meningkat 28,94% yoy dari US$979,32 juta menjadi US$1,26 miliar pada tahun 2021. Jumlah beban usaha ikut membuncit secara tahunan menjadi US$404,98 juta dari US$354,28 juta.
- Gelar RUPSLB, KB Bukopin Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
- Dampak Rusia-Ukraina, Harga Komoditas Masih Fluktuatif
- 5 Aset Kripto yang Diprediksi Bullish pada Minggu Keempat Maret 2022
Perolehan ini membuat perseroan mencatatkan laba tahun berjalan yang teratribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$144,28 juta atau Rp1,72 triliun pada akhir tahun 2021. Padahal, di tahun sebelumnya perseroan masih mengalami kerugian sebanyak US$111,32 juta atau Rp1,59 triliun.
Sepanjang tahun 2021, jumlah liabilitas perseroan mengalami perbaikan menjadi hanya US$1,26 miliar dari US$1,31 miliar pada akhir Desember 2020. Di sisi lain, ekuitas DSSA tumbuh dari US$1,59 miliar menjadi US$1,75 miliar.
Pada periode yang sama, kas dan setara kas perseroan mengempis menjadi US$521,36 juta dari US$610,99 juta. Namun, total aset perseroan meningkat menjadi US$3,01 miliar pada 2021 dari tahun sebelumnya US$2,90 miliar.
Di lantai bursa, saham DSSA ditutup stagnan pada level harga Rp44.000 per lembar pada akhir perdagangan Rabu, 23 Maret 2022. Saat ini, kapitalisasi pasar perseroan berada pada posisi Rp33,90 triliun.