<p>Bandara Internasional Soekarno-Hatta / Angkasa Pura II</p>
Industri

Bandara Ditutup, Jumlah Penumpang dan Turis Asing Anjlok 80%-100%

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2020 mengalami penurunan tajam yakni sebesar 87,44% menjadi 160.000 kunjungan. Kepala BPS Suhariyanto lewat konferensi video menjelaskan, penurunan jumlah turis asing itu terjadi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,27 juta kunjungan akibat pandemi COVID-19. “Dampak COVID-19 sungguh luar biasa […]

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2020 mengalami penurunan tajam yakni sebesar 87,44% menjadi 160.000 kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto lewat konferensi video menjelaskan, penurunan jumlah turis asing itu terjadi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,27 juta kunjungan akibat pandemi COVID-19.

“Dampak COVID-19 sungguh luar biasa pada sektor pariwisata. Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sudah dimulai sejak Februari, kemudian Maret, dan penurunan pada April semakin tajam,” kata dia di Jakarta, Selasa, 2 Juni 2020.

Suhariyanto menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada April 2020 juga mengalami penurunan sebesar 66,02% jika dibandingkan Maret 2020. Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 755 kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 46.560 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 112.730 kunjungan.

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 99,9% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh pintu masuk udara. Persentase penurunan terendah tercatat di Bandara Soekarno-Hatta (Banten) sebesar 99,79%, diikuti Bandara Internasional Lombok (NTB) sebesar 99,81%, dan Bandara Ahmad Yani (Jawa Tengah) sebesar 99,82%.

Sementara itu Bandara Husein Sastranegara (Jawa Barat), Bandara Adisucipto (DI Yogyakarta), Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara), Bandara Minangkabau (Sumatera Barat), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau), Bandara Supandio (Kalimantan Barat), Bandara Hasanuddin (Sulawesi Selatan), dan Bandara Sultan Badaruddin II (Sumatera Selatan) mengalami anjlok sebesar 100%.

“Hal ini karena hampir seluruh negara menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat akibat pandemi COVID-19,” ujar Suharyanto.

Suharyanto menambahkan Indonesia perlu sebuah terobosan agar sektor pariwisata dapat kembali menggeliat di tengah tantangan pandemi yang terjadi.

Penumpang Udara Merosot

Sementara itu, BPS juga mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada April 2020 sebanyak 838.100 orang atau turun 81,70% dibanding Maret 2020.

“Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama yang diamati yaitu Bandara Soekarno Hatta-Banten 84,23%, Ngurah Rai-Denpasar 82,60%, Hasanuddin-Makassar 78,78%, Kualanamu-Medan 78,70%, dan Juanda-Surabaya 76,07%,” imbuhnya.

Suhariyanto memaparkan jumlah penumpang domestik terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu mencapai 191.000 orang atau 22,79% dari total penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda-Surabaya 97.800 orang atau 11,67%.

Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari–April 2020 sebanyak 17,5 juta orang atau turun 27,67% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 24,2 juta orang.

Jumlah penumpang terbesar tercatat di Bandara Soekarno Hatta-Banten mencapai 4,6 juta orang atau 26,03% dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 1,5 juta orang atau 8,81%.

Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional mengalami penurunan lebih tajam pada April 2020 sebanyak 26.000 orang atau turun 95,35% dibanding Maret 2020.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama yang diamati yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 100%, Bandara Kualanamu-Medan 97,63%, Bandara Ngurah Rai-Denpasar 97,52%, Bandara Juanda-Surabaya 95,52%, dan Soekarno Hatta-Banten 90,68%.

Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu sebanyak 17.500 orang atau 67,31% dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Bandara Ngurah Rai-Denpasar 6.800 orang atau 26,15%.

Dengan demikian, selama Januari–April 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing sebanyak 3,4 juta orang atau turun 42,78% dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Bandara Ngurah Rai-Denpasar mencapai 1,3 juta orang atau 39,52% dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Bandara Soekarno Hatta-Banten 1,3 juta orang atau 37,56%. (SKO)