bandara mandailing natal
Transportasi dan Logistik

Bandara Mandailing Natal Ditarget Mulai Beroperasi April 2024

  • Bandara Mandailing Natal dirancang untuk dapat didarati pesawat tipe ATR 72, yang merupakan pesawat penumpang regional dengan jarak pendek dan ditenagai oleh dua mesin turboprop. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 72 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal.

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

MEDAN - Bandara Mandailing Natal, yang terletak di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, diproyeksikan akan mulai beroperasi paling lambat pada awal April 2024. 

Bandara ini memiliki landasan pacu seluas 1.450 x 30 meter dengan permukaan aspal Concrete AC-WC, dan taxiway (landasan penghubung) selebar 15 meter dan panjang 75 meter.

Bandara Mandailing Natal dirancang untuk dapat didarati pesawat tipe ATR 72, yang merupakan pesawat penumpang regional dengan jarak pendek dan ditenagai oleh dua mesin turboprop. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 72 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal.

Fasilitas pelataran parkir pesawat (Apron) memiliki ukuran 105 meter x 65 meter, memungkinkan pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600, dengan kapasitas maksimum 78 penumpang, untuk beroperasi di bandara ini.

Pembangunan bandara terdiri dari dua tahap utama, yaitu pembangunan fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Pembangunan sisi udara, termasuk landasan pacu, taxiway, apron, jalan akses, dan infrastruktur pendukung lainnya, telah mencapai progres sebesar 84 persen dan dikerjakan oleh PT Modren Bahana KSO. Progres pembangunan fasilitas sisi darat, seperti terminal dan bangunan penunjang lainnya, saat ini mencapai 65 persen. 

Bandara Mandailing Natal memiliki potensi besar pertumbuhan jumlah penumpang yang besar di tahun-tahun yang akan datang. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang bandara Mandailing Natal akan dikembangkan sesuai kebutuhan untuk menampung pesawat yang lebih besar seperti seri Boeing 737. Ketersediaan lahan yang belum dimanfaatkan dapat digunakan untuk perpanjangan landasan pacu, yang memiliki potensi untuk diperpanjang hingga 2.000 meter.

"Kalau memang di Madina demandnya ada dan banyak, membutuhkan armada dan sarana yang lebih besar dari pesawat ATR72 mungkin bisa berkembang menjadi Boeing 737 series. Kita lihat ke depan tergantung demandnya," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Bandara Mandailing Natal Kantor UPBU Aek Godang, Agus Indrawan dikutip dari Antara  Selasa, 31 Oktober 2023, .

Dengan pembangunan ini, Bandara Mandailing Natal akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi udara di wilayah tersebut.