Bandara Sentani Papua Tutup Mulai Hari Ini Cegah Covid-19

Bandara Sentani di Papua resmi ditutup sementara mulai hari ini, Kamis, 26 Maret hingga 9 April 2020 mendatang sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Penutupan tersebut diumumkan melalui surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Nomor AU.301/0014/KOBU WIL.XIII/2020 perihal penutupan penerbangan penumpang di Bandar Udara Provinsi Papua.

Plt. General Manajer PT Angkasa Pura I Jayapura Antonius Widyono mengatakan, surat tersebut dikeluarkan menyusul kesepakatan bersama dalam rapat yang dipimpin oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa, 24 Maret 2020.

“Sesuai dengan surat kepala kantor otoritas bandara wilayah Merauke, maka di bandara Sentani tidak ada penerbangan penumpang (sementara),” ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis, 26 Maret 2020.

Namun, ia mengatakan bahwa fasilitas penerbangan kargo, emergency, sampel darah, dan aspek medis lainnya tetap dilayani.

Menyusul keputusan tersebut, Lion Air Group yang terdiri dari maskapai Lion Air, Batik Air, dan Wings Air pun juga menutup sementara penerbangan domestik di Papua.

Sementara itu, terkait tiket yang terlanjur dipesan, Lion Air Group telah menyediakan dana pengembalian (refund) sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan informasi di situs lionair.co.id, ketentuan perubahan dan pembatalan tiket khusus kasus Covid-19 sebagai berikut:

1. Berlaku untuk semua rute penerbangan Lion Air, Batik Air dan Wings Air.
2. Diperbolehkan melakukan perubahan tanggal keberangkatan dengan syarat, antara lain maksimum 2 kali perubahan jadwal keberangkatan, tanggal perubahan tidak melewati 31 Oktober 2020, bebas penalti/ change fee (CF) sesuai selisih harga yang berlaku.
3. Penumpang yang belum menentukan jadwal keberangkatan baru, dapat melakukan open date maksimal tiga bulan dengan menghubungi travel agent di call center +62 21 6379-8000 atau menghubungi kantor perwakilan Lion Group.
4. Ketentuan refund mengikuti ketentuan refund force majeure, yakni refund fee 10% dari basic fare. (SKO)