Bangun Kampus di IKN Mei 2024, Stanford akan Kembangkan Living Lab

JAKARTA -  Universitas Stanford akan membangun kampus di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada Mei 2024. Langkah strategis ini disertai dengan rencana komprehensif untuk pengembangan pendidikan dan riset di wilayah tersebut. 

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini mengungkapkan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi "Living Lab" global yang menarik perhatian dari lembaga terkemuka seperti Stanford dan berbagai kampus internasional lainnya.

Living Lab ini dirancang untuk menjadi tempat uji coba konsep perencanaan perkotaan inovatif, yang dapat menjadi inspirasi bagi perkembangan kota-kota di seluruh dunia.

"Kita juga bekerja sama dengan sekolah internasional ternama yakni Stanford University, mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus," ungkap Kepala OIKN Bambang Susantono  Jumat, 8 Maret 2024.

• Tanggal IPO Reddit Bocor, Valuasinya Jauh Diatas Saran Calon Investor
• F-16 Tercanggih Dikirim, Bahrain Jadi Pemilik Pertama
• Kembangakan Layanan Kargo Modern, APLog dan Bandara Internasional Hang Nadim Jalin Kolaborasi

Pelan-pelan visioner Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya mencakup pendirian "Living Lab" yang mengintegrasikan teknologi mutakhir, praktik berkelanjutan, dan perencanaan perkotaan berpandangan ke depan, tetapi juga direncanakan untuk menjadikan IKN sebagai pusat keunggulan akademis yang sekaligus menjadi tempat uji coba dunia nyata untuk ide dan solusi inovatif.

Dengan aktifnya partisipasi Universitas Stanford, yang terkenal dengan penelitian dan keunggulan akademisnya, IKN berambisi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran kolaboratif yang melampaui batas negara. 

Kolaborasi ini sebagaimana dikutip dari Antara diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa dan peneliti di dalam negeri tetapi juga memberikan dampak global melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

Memperkuat Daya Tarik

Adanya kampus internasional lainnya yang turut berpartisipasi akan semakin memperkuat daya tarik global IKN. Pusat pendidikan, riset, dan inovasi abad ke-21 ini akan menjadi magnet untuk para akademisi, peneliti, dan inovator dari seluruh dunia yang ingin berkontribusi pada pengembangan solusi-solusi revolusioner dalam berbagai bidang.

Dukungan besar juga datang dari komunitas internasional, termasuk PBB, yang menunjukkan minat serius terhadap IKN. Pusat berkembang ini diantisipasi akan menjadi model untuk inisiatif kota cerdas masa depan dan pembangunan perkotaan berkelanjutan, menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan ekonomi dan sosial.

Rancangan pendidikan di IKN memiliki fokus yang jelas pada persiapan siswa menghadapi tantangan abad ke-21. Hal ini mencakup penekanan khusus pada pendidikan kejuruan untuk mendukung klaster ekonomi yang sedang muncul. 

• Saham Adaro (ADRO) Menguat Pasca Laporkan Laba Bersih Senilai Rp25,34 Triliun
• IHSG Potensi Koreksi, Saham ADRO, PTRO, SMGR hingga TKIM Menarik Disimak
• Proyeksi Dividen Final Cikarang Listrindo (POWR) di Tengah Kenaikan Laba Bersih 2023

Kolaborasi dengan Universitas Stanford dan kampus internasional lainnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di IKN, membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perkembangan terkini dalam berbagai bidang.

Dengan demikian, IKN bukan hanya menjadi model untuk perencanaan perkotaan inovatif, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang unggul, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sumber daya manusia berkualitas dan inovasi yang berkelanjutan.

Dukungan yang diterima dari komunitas internasional, terutama dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, menegaskan signifikansi IKN sebagai inisiatif transformatif. Penekanan pada pendidikan kejuruan sejalan dengan kebutuhan ekonomi global yang berubah, memastikan bahwa lulusan memiliki persiapan yang baik untuk tantangan dan peluang masa depan.

Kolaborasi antara Universitas Stanford dan institusi internasional lainnya diharapkan akan membentuk masa depan IKN dan berkontribusi pada statusnya sebagai pusat global untuk pendidikan dan riset abad ke-21.