Bangun Pabrik di Cikarang, Daikin Siapkan Rp6 Triliun
- Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM menyampaikan apresiasi pada Daikin yang telah memberi aksi nyata dalam mendukung target nasional netral karbon tahun 2060.
Industri
JAKARTA - PT Daikin Airconditioning Indonesia, produsen penyejuk udara (AC) asal Jepang siapkan total investasi sebesar Rp6 triliun. Dana tersebut nantinya digunakan untuk membangun dua pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
“Untuk Daikin Industries Indonesia sendiri total investasi yang di Cikarang adalah Rp6 triliun,” sebut Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia dan PT Daikin Industries Indonesia, Budi Mulia dalam jumpa pers di Jakarta pada 6 September 2023.
Budi menjelaskan, nantinya investasi akan dikeluarkan secara bertahap. Pada tahap pertama, Daikin akan mengalokasikan Rp3,3 triliun untuk pembangunan pabrik pertama yang diproyeksikan mulai beroperasi di akhir tahun 2024. Selanjutnya pada tahap kedua, Perseroan akan menggelontorkan Rp2,7 triliun untuk pembangunan pabrik kedua yang diproyeksikan beroperasi pada 2028 mendatang.
Adapun untuk kapasitas produksi maksimum pabrik pertama adalah 1.500.000 set AC rumah tangga per tahun dan pabrik kedua maksimum 500.000 set AC rumah tangga dan 200.000 set AC komersial.
- Dukung Awak Media, Telkom Pastikan Kelancaran Jaringan di KTT ke-43 ASEAN Jakarta
- Restrukturisasi Utang Rekind Akan Selesai September 2023
- Minim Partisipasi Publik, Efektivitas Peraturan Turunan UU Kesehatan Diragukan
Pabrik di atas lahan seluas 20 hektar tersebut akan mengadopsi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). “Hal ini tentu bermanfaat bagi pengayaan SDM kita tentang know-how manufaktur yang sepenuhnya digital nantinya,” jelas Budi.
Kedua pabrik tersebut nantinya diproyeksikan hanya akan memproduksi AC inverter yang hemat listrik dengan refrigeran R32 yang lebih ramah lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Iwan Suryana menyampaikan menyampaikan apresiasinya pada Daikin yang telah menyumbang investasi penting pada Indonesia selama keberadaan Perseroan di Indonesia.
Iwan juga menyampaikan apresiasi pada Daikin yang telah memberi aksi nyata dalam mendukung target nasional netral karbon tahun 2060.
“Hari ini saya melihat bagaimana produk, rencana pembangunan pabrik, sampai area perkantoran DAIKIN dirancang dengan sangat detail dan mencerminkan teknologi yang hemat energi, peduli kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya, dan tentu saja berdampak positif pada lingkungan hidup secara jangka panjang,” ujar Iwan.
Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Shinji Miyata menyatakan sejak tahun 1980, Perseroan telah melakukan inovasi dengan menyediakan produk AC ramah lingkungan melalui teknologi inverter.
“DAIKIN merupakan pelopor pengguna freon R32 yang teruji ramah lingkungan. Hingga saat ini, produk inverter kami jadi produk yang paling dicari, bahkan mencapai penjualan satu juta unit di tahun 2022,” sebut Shinji.