Kendaraan terendam banjir di Dubai. (AP/Jon Gambrell)
Dunia

Banjir Hantam Dubai, Miliarder Naik Angkutan Umum

  • Pihak berwenang dan masyarakat di seluruh Uni Emirat Arab tengah sibuk membersihkan puing-puing pada Rabu, 17 April 2024, setelah hujan lebat menewaskan setidaknya satu orang dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan bisnis-bisnis.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Pihak berwenang dan masyarakat di seluruh Uni Emirat Arab tengah sibuk membersihkan puing-puing pada Rabu, 17 April 2024, setelah hujan lebat menewaskan setidaknya satu orang dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan bisnis-bisnis.

Uni Emirat Arab (UEA) mengalami curah hujan rekor dengan 254 mm turun di Al Ain pada Selasa, 16 April 2024, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, menurut pusat meteorologi nasional. Ini merupakan curah hujan terbanyak sejak catatan dimulai pada tahun 1949, sebelum negara tersebut didirikan pada tahun 1971.

Meskipun hujan lebat telah mereda pada Selasa malam, gangguan terus berlanjut pada Rabu dengan maskapai Emirates menangguhkan check-in untuk penumpang yang berangkat dari bandara Dubai hingga tengah malam.

Bandara Internasional Dubai, salah satu bandara tersibuk di dunia, mengatakan pihaknya menghadapi gangguan signifikan setelah hujan lebat menunda atau mengalihkan penerbangan dan berdampak pada awak pesawat.

Penumpang yang berangkat dari Dubai diingatkan untuk tidak menuju ke bandara dan untuk memeriksa status penerbangan mereka dengan maskapai penerbangan masing-masing.

“Kami bekerja keras untuk memulihkan operasi secepat mungkin dalam kondisi yang sangat menantang,” tulis bandara di X, dikutip dari Reuters, pada Rabu.

Emirates mengatakan penumpang yang sudah dalam perjalanan akan terus diproses namun memperingatkan bahwa keterlambatan keberangkatan dan kedatangan harus diantisipasi. Situs web bandara Dubai menunjukkan penundaan selama berjam-jam untuk beberapa penerbangan kedatangan dan keberangkatan.

Media lokal melaporkan bahwa seorang pria tua Emirat berusia 70-an meninggal pada Selasa pagi ketika kendaraannya terjebak banjir bandang di emirat Ras Al Khaimah, di utara negara itu.

Menurut media Oman, di negara tetangga Oman, 19 orang tewas, termasuk anak-anak sekolah, setelah hujan lebat selama tiga hari berturut-turut, yang menerbitkan gambar-gambar komunitas yang terendam banjir.

The Times of Oman melaporkan, diperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan pada hari Rabu. Di Dubai, langit cerah tetapi di beberapa daerah jalanan sepi setelah pemerintah memerintahkan karyawannya dan semua sekolah untuk bekerja dari jarak jauh selama dua hari berturut-turut.

Media UEA dan postingan media sosial menunjukkan kerusakan signifikan akibat hujan lebat di beberapa bagian negara itu, termasuk jalan yang roboh dan rumah-rumah yang terendam air.

Postingan media sosial pada Selasa, menunjukkan jalan dan tempat parkir yang terendam banjir dengan beberapa kendaraan terendam seluruhnya. Sheikh Zayed Road, jalan raya 12 jalur melalui Dubai, sebagian terendam banjir, membuat orang terjebak dalam kemacetan sepanjang satu kilometer selama berjam-jam.

Miliarder Naik Dubai Metro Saat Banjir

Dilansir dari Khaleej Times, pihak berwenang di Dubai pada Selasa mendorong warga untuk bekerja dari rumah di tengah hujan lebat. Namun, mereka menyarankan agar orang-orang menggunakan Dubai Metro jika harus pergi ke kantor.

Otoritas Jalan dan Transportasi di Dubai juga mendorong orang untuk menggunakan metro dan menghindari kendaraan pribadi karena genangan air dan banjir di berbagai bagian emirat. Bandara Dubai juga meminta penumpang menggunakan Dubai Metro untuk mencapai Dubai International (DXB).

Dubai Metro atau sistem kereta otomatis tanpa pengemudi. Dubai Metro diakui sebagai salah satu sistem kereta terpanjang dan paling modern di dunia. 

Banyak penduduk Dubai mengindahkan seruan pihak berwenang untuk menggunakan Dubai Metro pada Selasa. Salah satunya adalah miliarder yang berbasis di Dubai, pendiri dan ketua Danube Group, Rizwan Sajan.

“Saya datang dengan metro dan saya sangat menyarankan siapa pun yang ingin datang ke kantor untuk naik metro karena jauh lebih mudah dan lebih cepat,” kata Sajan dalam pesan di akun Instagramnya.

“Ketika Anda memiliki kemauan, Anda akan selalu menemukan cara untuk mewujudkannya. Saya pergi ke kantor dengan metro karena hujan lebat,” sambung miliarder itu.

Video tersebut telah mendapatkan lebih dari 5.700 suka hanya dalam beberapa jam setelah dipublikasikan di Instagram.

Anak perusahaan properti dari Danube Group, Danube Properties, tahun lalu meluncurkan lebih dari Dh10 miliar ($2,7 miliar) proyek di Dubai saja.

Pendiri Danube Group juga dikenal sebagai “Manusia 1% Dubai” karena menjadi pengembang pertama yang meluncurkan rencana pembayaran satu persen untuk pembeli properti di Dubai.

Dia juga merupakan seorang influencer media sosial yang terkenal dengan lebih dari 550.000 pengikut di Instagram.