Basuki Tjahaja Purnama (Instagram @basukibtp)
Nasional

Banjir Kendaraan Listrik, Ahok Sebut 'Kiamat' SPBU 5 Tahun Lagi!

  • Produk kendaraan listrik kini mulai banjir di pasaran hingga berujung pada pernyataan Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang menyebutkan bahwa kiamat pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan segera terjadi sebentar lagi
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA – Isu kendaraan listrik semakin hangat ditengah komitmen negara-negara dunia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) penyebab perubahaan iklim.

Produk kendaraan listrik pun kini mulai banjir di pasaran hingga berujung pada pernyataan Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang menyebutkan bahwa kiamat pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan segera terjadi sebentar lagi.

Hal itu disampaikannya dalam acara DBSI Spring Festival 2022. “Saya yakin tidak sampai lima tahun kendaraan motor ganti listrik jika ada pemberian kredit bunga murah. Saya kira SPBU bisa langsung kosong, karena operasional SPBU itu kebanyakan diisi oleh motor,” terang Ahok dalam acara tersebut dikutip Senin, 14 Februari 2022.

Dirinya menilai bahwa permintaan konsumen terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) akan terus mengalami penurunan seiring dengan berkembangya industri kendaraan listrik. 

Hal itu kian dimungkinkan dengan sejumlah upaya pengembangan yang tengah dilakukan pemerintah dalam hal membangun infrastruktur kendaraan listrik di dalam negeri.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berencana untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPKBLU) sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur kendaraan listrik.

Adapun target dari roadmap rencana yang telah disusun itu adalah dengan dilakukannya pembangunan SPKLU di 2.400 titik dan SPBKLU di 10.000 titik sampai dengan tahun 2025 nanti.

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menargetkan jumlah produksi kendaraan listrik sebanyak 600 ribu untuk mobil, dan 2,45 juta unit untuk motor sampai dengan tahun 2025.

Menanggapi disrupsinya perkembangan kendaraan listrik dan komitmen pemerintah dalam mengakselerasi itu, Ahok mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi terjadinya kiamat pada SPBU kelak.

“Minimal kita menguasai data ritel, tidak hanya produk minyak saja, ada lubricant, ada yang lain juga. Tapi lebih penting adalah jaringan logistik suplai chain, saya kira itu ke depan seperti itu," jelas Ahok.