Penjualan hewan kurban yang berderet sepanjang Jl Koang jaya Tangerang, Senin 4 Juli 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Bank-Bank BUMN Salurkan Ratusan Hewan Kurban

  • Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN berkolaborasi dalam menyalurkan hewan kurban pada momen perayaan Iduladha 1443 hijriah. Total hewan kurban yang disalurkan Himbara pada tahun ini sebanyak 300 ekor sapi

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA – Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN berkolaborasi dalam menyalurkan hewan kurban pada momen perayaan Iduladha 1443 hijriah. Total hewan kurban yang disalurkan Himbara pada tahun ini sebanyak 300 ekor sapi.

Ratusan ekor sapi itu disalurkan himbara ke beberapa wilayah dengan rincian 200 sapi untuk Jawa Timur, 75 sapi untuk Jawa Barat dan 25 sapi untuk Banten. Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif langkah yang dilakukan Himbara.

“BUMN harus hadir di tengah-tengah masyakarat. Hal ini yang ditunjukan bank-bank himbara, seperti Mandiri, BNI, BRI, dan BTN yang bersama-sama menyalurkan sapi kurban untuk masyarakat," ujar Erick dalam keterangan pers dikutip Minggu, 10 Juli 2022.

Erick sebut langkah penyaluran hewan kurban oleh himbara bukan hanya sekadar pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), tetapi  bertujuan untuk memberikan kebahagiaan bagi masyarkaat sebagai wujud kehadiran BUMN dalam membangun ekonomi kerakyatan dan keumatan.

Adapun himbara menyerap ratusan ekor sapi tersebut dari para peternak di wilayah Jabar dan Banten. Tak hanya membeli, himbara juga dibantu anggota holding BUMN pangan atau ID Food, PT Berdikari, yang bertugas untuk memastikan bahwa setiap sapi telah terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Jadi tidak hanya masyarakat penerima kurban yang bergembira, para peternak lokal pun ikut senang. Prinsipnya dari masyarakat kembali lagi untuk masyarakat," lanjut Erick.

Erick sendiri terus mendorong BUMN mengedepankan ekonomi kerakyatan dengan merangkul masyarakat, UMKM, peternak, hingga petani. Erick menerangkan kondisi para peternak yang saat ini terdampak menurunnya daya beli masyarakat akibat adanya penyebaran PMK.