Bank BJB Dorong Pembangunan Kawasan Pariwisata di Jabar
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB melalui kredit pembiayaan turut serta mendorong optimalisasi investasi di Jawa Barat.
Industri
BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB melalui kredit pembiayaan turut serta mendorong optimalisasi investasi di Jawa Barat.
Salah satunya diwujudkan lewat kerja sama dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jawista) Jabar. Pihak tersebut akan membangun infrastruktur pariwisata dan transportasi di kawasan Rebana Metropolitan.
Pembiayaan dengan skema sindikasi ini diberikan melalui program BJB Infrastruktur Daerah (INDAH). Dukungan perseroan juga diberikan untuk pembiayaan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sebagai penunjang akses.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kendati tak disebutkan nominalnya, Bank BJB mengatakan bakal turut serta membangun fasilitas hotel dan sarana meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) Bandara Kertajati.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi merealisasikan pembangunan kawasan Rebana Metropolitan.
Proyek ini, katanya, sejalan dengan arah kontribusi perseroan dalam menciptakan sentra ekonomi baru bagi masyarakat.
“Proyek Rebana Metropolitan merupakan rencana strategis jangka panjang yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para investor dan perbankan,” ujarnya dalam acara West Java Investment Summit (WIJS) 2020.
Yuddy menambahkan, Bank BJB akan terus memperluas jaringan dengan pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan program pembangunan.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pemberdayaan masyarakat terus diberikan lewat pelatihan bidang usaha.
“Kami akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu modal pokok yang dalam menyambut perubahan lanskap ekonomi,” ujar Yuddy.
Potensi Proyek Investasi
Sebagai informasi, WIJS 2020 dikenal sebagai sarana bertemunya para investor nasional dan global. Acara ini kembali diselenggarakan dengan fokus mempromosikan prospek investasi untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana Metropolitan.
Ada tujuh daerah utama yang menjadi target, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Dalam WJIS 2020 ini, berbagai investor dihimpun dari sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Perancis, Singapura, Malaysia, dan Finlandia.
Sebanyak 16 proyek investasi di Indonesia senilai Rp40 triliun ditawarkan kepada para investor. Sementara itu, nilai investasi yang masuk ke Jabar sepanjang tahun 2020 mencapai Rp380 triliun.
Diungkapkan, kehadiran Rebana Metropolitan akan semakin meneguhkan kekuatan Jabar sebagai salah satu indikator perekonomian nasional.
Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemprov Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10%, pertumbuhan nilai investasi hingga 17%, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru. (SKO)