<p>Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono (kiri), Chief Financial Officer, Senghyup Sin (tengah), dan Chief Strategic Officer, Jikyu Jang (kanan) berbincang disela-sela Konferensi Pers Virtual dengan Tema &#8220;Transformasi Menuju Bukopin Baru” di Jakarta, Senin, 30 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Bank Bukopin Resmi Ganti Nama Jadi KB Bukopin, Ini Direksi dan Komisaris Baru BBKP

  • PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) resmi berganti nama menjadi KB Bukopin. Perubahan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar hari ini, Selasa, 22 Desember 2020.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) resmi berganti nama menjadi KB Bukopin. Perubahan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar hari ini, Selasa, 22 Desember 2020.

“Pada agenda ini, forum menyetujui rebranding nama. Maka, setelah 50 tahun berdiri, perseroan kini bertransformasi menjadi KB Bukopin,” ungkap Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono dalam siaran tertulis.

Menurutnya, nama baru ini akan memperkuat eksistensi grup KB Bank melalui penggunaan brand ”KB” yang sudah terkenal di kancah global. Sebab, afiliasi penyebaran KB Financial Group sendiri terbilang luas, yakni mencapai 14 negara.

Di sisi lain, lanjutnya, Bank Bukopin juga memiliki akar kuat sejak awal sebagai gabungan induk koperasi pada 1970. Perjalanan panjang tersebut telah berdampak pada kekuatan koperasi di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini, Rivan berkomitmen mendukung pengembangan koperasi agar terus berkontribusi bagi ekonomi Indonesia.

Pria ini menuturkan, tahun ini perseroan telah mencatat sejarah baru. Tercatat dalam beberapa bulan terakhir, Bank Bukopin mampu merampungkan dua aksi korporasi.

Penambahan modal secara berturut-turut dilakukan. Pertama, penerbitan saham baru dengan skema Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD) alias rights issue pada Juli 2020. Kedua, berlanjut Penambahan Modal Tanpa HMETD alias private placement yang tuntas pada 2 September lalu.

Dua aksi korporasi tersebut membuat ekuitas perseroan naik menjadi Rp10,2 triliun. Selain itu, rasio permodalan juga membaik dari 12,59% pada akhir tahun lalu, menjadi 16,34% per akhir September 2020. Sementara itu untuk posisi pemegang saham, KB Kookmin Bank resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan kepemilikan 67%.

Rivan menjelaskan, hadirnya KB Kookmin Bank telah berdampak positif terhadap kinerja bisnis, khususnya dalam hal permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan. Kepercayaan publik dan investor, kata dia, terus meningkat. Ini terlihat dari jumlah transaksi perdagangan saham dan performa volume serta harga saham perseroan.

Diketahui, penutupan harga saham sebelum dilaksakannya RUPSLB, yakni 21 Desember 2020 mencapai Rp610. Nominal tersebut dikatakan oleh Rivan sebagai harga saham tertinggi selama tiga tahun terakhir.

Susunan Pengurus Baru KB Bukopin

Selain perubahan nama dan logo perseroan, RUPSLB hari ini juga membahas perubahan susunan direksi dan dewan komisaris.

Berikut deretan nama pengurus KB Bukopin periode 2019-2024.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen: Bo Youl Oh **
Wakil Komisaris Utama Independen: Sapto Amal Damandari *
Komisaris: Chang Su Choi
Komisaris: Nanang Supriyatno *
Komisaris: Deddy SA Kodir
Komisaris: Susiwijono
Komisaris Independen: Tippy Joesoef *
Komisaris Independen: Hae Wang Lee **

Direksi
Direktur Utama: Rivan Achmad Purwantono
Direktur: Adhi Brahmantya
Direktur: Ji Kyu Jang **
Direktur: Euihyun Shin **
Direktur: Hari Wurianto
Direktur: Helmi Fahrudin *
Direktur: Jong Hwan Han
Direktur: Dodi Widjajanto *
Direktur: Sheng Hyup Shin **

*)efektif sejak lolos kemampuan dan kepatutan (fit and proper) dari Otoritas Jasa Keuangan.

**)efektif setelah memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam POJK No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku