Kantor KB Bukopin KCP Tangerang City, Rabu 18 Agustus 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Bank Bukopin Rights Issue 35 Miliar Saham Baru, Bosowa Dilarang Tebus?

  • Hingga Juli 2021, Bosowa masih menyisakan 8,51% kepemilikan saham di BBKP. Adapun posisi Pemegang Saham Pengendali (PSP) kini berada di tangan Kookmin Bank asal Korea Selatan yang menguasai 67% saham BBKP.

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk menggelar aksi korporasi penambahan modal melalui skema rights issue. Emiten berkode BBKP ini bakal melepas paling banyak 35,15 miliar saham seri b baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Dalam prospektus yang dibagikan perseroan, BBKP menyebut ada pemegang saham yang tidak dapat menambah komposisi kepemilikannya. BBKP merujuk pada penilaian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membendung aksi penebusan saham baru oleh pemegang saham baru tersebut.

"Namun bagi pemegang saham yang dilarang untuk melaksanakan haknya sebagai pemegang saham oleh Otoritas Jasa Keuangan, maka pemegang saham tersebut tidak dapat melaksanakan haknya dalam pelaksanaan HMETD," kata manajemen BBKP dalam prospektus, dikutip Jumat, 10 Agustus 2021.

Merujuk pada prospektus tersebut, pemegang saham yang dimaksud BBKP kemungkinan besar ialah PT Bosowa Corporindo. Pasalnya, OJK melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner nomor 64/KDK.03/2020 telah lebih dulu menyatakan Bosowa sudah tidak dapat lagi melakukan haknya sebagai pemegang saham BBKP.

Hingga Juli 2021, Bosowa masih menyisakan 8,51% kepemilikan saham di BBKP. Adapun posisi Pemegang Saham Pengendali (PSP) kini berada di tangan Kookmin Bank asal Korea Selatan yang menguasai 67% saham BBKP.

BBKP masih belum membagikan harga pelaksanaan dari penerbitan saham baru tersebut. Bila berpatokan pada harga saham BBKP di bursa pada sesi I, Kamis 10 September 2021 yang sebesar Rp438 per lembar, perseroan berpeluang hadirkan dana segar Rp15,39 triliun.

Seluruh dana hasil rights issue ini baal digunakan untuk ekspansi kredit perseroan. Lebih rinci, sebanyak 67% dana bakal disalurkan ke kredit segmen retail dan 33% sisanya ke segmen komersial.

Rights issue ini melengkapi aksi perseroan untuk ekspansi kredit dengan penerbitan obligasi. BBKP tercatat menerbitkan dua Obligasi Berkelanjutan I Bank KB Bukopin Tahun 2021 dan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Subordinasi III dengan total nilai Rp4 triliun.

Dalam penerbitan kedua obligasi itu, perseroan akan menerbitkan PUB I tahap I tahun 2021 senilai Rp1 triliun. Kemudian, PUB III tahap I dengan nilai Rp1 triliun. Sehingga, total emisi obligasi dari dua seri ini mencapai Rp2 triliun.