Bank Capital Bakal Rights Issue 20 Miliar Saham
JAKARTA – PT Bank Capital Indonesia Tbk. atau Bank Capital mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham baru. Manajemen Bank Capital dalam prospektus yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, jumlah saham yang belum ditentukan harganya ini setara dengan 73% […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Capital Indonesia Tbk. atau Bank Capital mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham baru.
Manajemen Bank Capital dalam prospektus yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, jumlah saham yang belum ditentukan harganya ini setara dengan 73% dari modal disetor setelah terlaksananya penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan nominal Rp100 per saham.
Sementara itu, tujuan dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk menambah modal guna memperkuat kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kegiatan usaha, kinerja, dan daya saing.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Seluruh dana hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan,” tulis prospektus tersebut.
Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2020 bank bersandi BACA ini, pemegang saham pengendali dipegang oleh Komisaris Utama Bank Capital Danny Nugroho sebesar 28,7%. Sementara itu, sisanya diapit oleh PT Asuransi Simas Jiwa – Simas Equity Fund 13,8%, serta publik sebesar 71,2%.
Untuk kinerja periode ini, Bank Capital berhasil meraih laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp51,9 miliar, turun 9,2% dari periode sama tahun lalu Rp57,2 miliar.
Namun, pendapatan masih tercatat naik 44% menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp717 miliar.
Total aset perseroan juga turun 7,4% dari Rp18,9 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp17,5 triliun per Juni 2020, serta dana pihak ketiga (DPK) berhasil dihimpun Rp13,6 triliun pada periode ini, turun 15,5% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp16,1 triliun.