Bank Danamon Kucurkan Rp2 Triliun ke Bio Farma untuk Vaksin COVID-19

JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk memfasilitas pembiayaan syariah kepada PT Bio Farma (Persero) sebesar Rp2 triliun untuk melakukan pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung untuk produksi vaksin COVID-19.

Rinciannya, Rp1,5 triliun melalui Unit Usaha Syariah (UUS). Sementara, pembiayaan sebesar Rp500 miliar melalui fasilitas konvensional. Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto menjelaskan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari pembiayaan sebesar Rp500 miliar pada September 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

“Kami harap kerja sama ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan juga pemerintah, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto dikutip dari siaran pers, Kamis, 18 Februari 2021.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Bio Farma mempersiapkan 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama pada 2021. Mandat ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020.

Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus corona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Untuk menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis.

Kerjasama pembiayaan ini merupakan bentuk peran aktif Bank Danamon dalam membantu pemerintah memerangi pandemi COVID-19,” tambahnya.

Sebelumnya, Bank Danamon juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BP Jamsostek menyalurkan asuransi kepada 10.000 relawan.

Serta menyerahkan bantuan sebesar Rp14 miliar kepada pelajar Indonesia di Jepang melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo untuk mengatasi kesulitan ekonomi di masa COVID-19.