Bank DBS Salurkan Kredit Rp2 Triliun ke Bukalapak
- JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 2 triliun kepada PT Bukalapak.com Tbk. Kedua belah pihak telah melakuk
Industri
JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp2 triliun kepada PT Bukalapak.com Tbk. Kedua belah pihak telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama, yang dilakukan pada tanggal 12 November 2021.
Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Kurnady Lie mengatakan, dengan perjanjian pinjaman yang dibuat tanpa ada pemberian jaminan atau agunan secara khusus.
"Ini adalah sebuah transaksi yang bersejarah bagi kami dan juga bagi industri teknologi all-commerce di Indonesia. Hal ini merupakan transaksi yang sangat istimewa, sebuah kerja sama dana pinjaman dengan nilai yang signifikan dan diberikan kepada perusahaan e-commerce Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya,"ucap Kunardy Lie, dalam keterangannya, Kamis, 18 November 2021.
Bank DBS Indonesia memberikan fasilitas perbankan bagi nasabah korporasi termasuk usaha kecil menengah (UKM), dengan bersinergi bersama marketplace, penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.
- Cucu Usaha Emtek Berencana Suntik Rp248 Miliar untuk Genggam 17 Persen Saham RANS Entertainment
- Sudah Tayang, Ini Dia Link Nonton Drakor Now We Are Breaking Up Sub Indo Legal dan Gratis Tanpa di Drakorindo
- Cukai Rokok Naik, Gelombang Pengangguran Meningkat
"Bank DBS Indonesia sangat mendukung kiprah Bukalapak dalam mendorong pertumbuhan UKM di Indonesia. Dengan pemberian utang tersebut Bank DBS Indonesia juga secara tidak langsung telah mendukung perkembangan UKM di Indonesia,"tambahnya.
Selanjutnya President Director PT Bukalapak.com Rachmat Kaimuddin mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia, dalam upaya memperkuat posisi keuangan.
Bukalapak akan terus berfokus mempertahankan momentum kinerja perusahaan yang semakin membaik, demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas.
"Perolehan fasilitas pinjaman ini merupakan bagian dari strategi Bukalapak untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari ekuitas. Hal ini juga menunjukkan makin tingginya tingkat kepercayaan industri keuangan terhadap perkembangan bisnis Bukalapak," ucap Rahmat.