Ilustrasi aset kripto.
Pasar Modal

Bank di AS Terdampak Kehancuran FTX Tahun Lalu, Kripto Bitcoin dkk Menukik Tajam

  • Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 3 Maret 2023 pukul 11.20 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penyusutan 4,8%.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya menukik tajam karena sebuah bank di Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini ikut terciprat dampak dari kehancuran bursa FTX pada tahun lalu.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 3 Maret 2023 pukul 11.20 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penyusutan 4,8%.

Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$22.370 atau setara dengan Rp341,65 juta dalam asumsi kurs Rp15.273 per-dolar AS.

Sementara itu, Ethereum (ETH) mencatat penurunan 4,81%, Binance Coin (BNB) 3,17%, dan Ripple (XRP0 3,43%.

Selanjutnya, Cardano (ADA) terpantau melemah 5,85%, Polygon (MATIC) 5,27%, Dogecoin (DOGE) 7,05%, dan Binance USD (BUSD) 0,01%.

HanyaTether (USDT) dan USD Coin (USDC) di antara 10 aset terbesar yang tidak mengalami penurunan dalam pantauan saat ini dengan pergerakan yang stagnan.

Tim riset Tokocrypto menyoroti sentimen negatif yang hadir dari guncangan yang terjadi pada Silvergate Bank, bank di AS yang melakukan transaksi paling banyak dengan menggunakan aset kripto.

Silvergate Bank menjadi salah satu pemberi pinjaman kepada bursa FTX yang mengalami kehancuran pada November 2022.

Akibat kehancuran tersebut, Silvergate Bank pun ikut merugi hingga US$1 miliar (Rp15,27 triliun) pada kuartal IV-2022 dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 40% karyawannya.

Mereka pun mengambil pinjaman senilai miliaran dolar AS untuk berlindung dari krisis yang dialami akibat kehancuran FTX. Silvergate Bank pun saat ini tengah disoroti karena mereka menunda laporan tahunannya, dan hal tersebut mengindikasikan situasi yang dinilai Tokocrypto kurang baik.

Tidak hanya itu, sentimen negatif yang datang dari The Federal Reserve (The Fed) pun masih berpengaruh terhadap pasar kripto.

Dengan data perekonomian AS yang masih cukup kuat, The Fed semakin memiliki peluang untuk mengerek suku bunga secara agresif di bulan Maret.

"Risiko kenaikan suku bunga yang lebih besar dari 25 basis poin mungkin kembali muncul," tulis tim riset Tokocrypto dikutip dari riset mingguan, Jumat, 3 Maret 2023.