<p>Bank digital dari OK Bank Indonesia / Facebook @okbankindonesia</p>
Industri

Bank Digital bisa Menekan Cost Of Fund

  • JAKARTA - Teknologi digital membawa perubahan sektor financial. Kini Bank konvensional di Indonesia sudah mulai beralih ke digital.Direktur Center of Economic a
Industri
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - Teknologi digital membawa perubahan sektor financial. Kini Bank konvensional di Indonesia sudah mulai beralih ke digital.

Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan, kemunculan bank digital bisa mengurangi cost of fund bagi bank konvensional.

"Bank digital asal Korea Selatan, Kakao Bank dalam waktu lima hari bisa mengumpulkan 5juta user baru. Artinya dengan begitu cost of fund bisa ditekan," ucap Bhima Yudhistira, dalam acara Economy Outlook, Senin, 22 November 2021.

Selanjutnya, menurut Bhima industri perbankan Indonesia bisa melihat kesuksesan dari Kakao Bank, agar hal tersebut menjadi kontradiksi dengan upaya efisiensi perbankan.

Jika dilihat dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional perbankan secara umum, trennya akan terus mengalami kenaikan.

Jika dibandingkan sebelum pandemi biaya operasional di 79% dan saat ini konsisten di 80% hingga 85%.

"Nah, di Indonesia mungkin yang harus jadi koreksi adalah kemunculan bank digital. Tapi beberapa bank digital justru menawarkan simpanan dengan bunga yang tinggi sekali. Jangan menambah perang suku bunga hanya untuk menggaet simpanan yang lebih besar,"ucap Bhima.

Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), untuk mengingatkan bahwa kehadiran digitalisasi untuk efisiensi perbankan.