<p>PT Bank Neo Commerce Tbk. resmi menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II, setelah melakukan penambahan modal atau right issue Rp150 miliar pada Juli 2020. Dengan perubahan status tersebut, perseroan akan melakukan transformasi digital dengan sasaran pasar milenial. / Perseroan</p>
Korporasi

Bank Digital Neo Commerce Segera Rilis Layanan BNPL, Ada Apa?

  • Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah menyatakan tren bank digital masuk ke layanan BNPL sebenarnya sudah menjadi keniscayaan. Apalagi jika menilik DNA bank digital sendiri yang lahir dari ekosistem digital.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), salah satu bank digital tanah air akan segera merilis layanan buy now pay later pada semester II-2022. Alasannya, bisnis BNPL masih menjanjikan ceruk yang besar.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan menyatakan bisnis digital lending perusahaan bermula pada November 2021 lalu ketika perusahaan menggandeng Akulaku. Lalu pada Maret 2022 perusahaan meluncurkan digital lenting di mobile apps sendiri. 

Saat ini digital lending perusahaan mencapai Rp1,6 triliun, melampaui target yang ditentukan sebesar Rp1 triliun.

“kita sudah meluncurkan digital lending di aplikasi kami sendiri pada Maret kemarin, sehingga konsumen dapat langsung apply dari aplikasi kita. Kami optimis layanan BNPL dapat beroperasi secara optimal dengan target pertumbuhan yang tercapai. Jadi target kami, semester kedua tahun ini kami akan meluncurkan layanan BNPL.  Digital lending akan menyumbang 60% dari kredit yang ditargetkan tumbuh sekitar 10% sampai 12% tahun ini,” kata dia dalam website resmi seperti dikutip Senin, 11 April 2022. 

Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah menyatakan tren bank digital masuk ke layanan BNPL sebenarnya sudah menjadi keniscayaan. Apalagi jika menilik DNA bank digital sendiri yang lahir dari ekosistem digital.

Sebelum ada bank digital, kontribusi pendanaan dari bank yang masuk ke industri fintek pendanaan berkisar 30%. Dengan hadirnya bank digital, serta makin banyak fintek pendanaan terdaftar yang naik status menjadi berijin dari OJK, maka tren BNPL semakin tidak terelakkan.

"Bank digital ini DNA-nya kolaborasi dengan sesama platform digital, jadi mudah sekali terhubung atau terintegrasi bank digital dengan fintech," kata dia.