Bank DKI Klaim UMKM di Jakarta Tak Kesulitan Beralih ke Digital
Transformasi digital Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (DKI) di Ibu Kota tak mengalami kesulitan yang berarti.
Industri
JAKARTA – Sekretaris Perusahaan PT Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan transformasi digital Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (DKI) di Ibu Kota tak mengalami kesulitan yang berarti.
UMKM di wilayah DKI Jakarta yang adaftif, kata Herry, ditopang oleh infrastruktur digital dan jaringan komunikasi yang memadai.
“Sebelum kami masuk para UMKM di Jakarta sudah banyak kenal digitalisasi dan sangat terbuka, sehingga tak ada kesulitan dalam penyesuaian,” kata Herry dalam webinar, Senin 10 Mei 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Salah satu bentuk transformasi penyaluran kredit, Bank DKI memiliki sejumlah program yang dapat diakses nasabah secara daring. Termasuk bekerja sama dengan e-commerce Lazada untuk mendanai UMKM yang terdaftar di marketplace tersebut.
Kendati begitu, penyaluran kredit Bank DKI masih terpantau terkoreksi. Sepanjang 2020, penyaluran kredit dan pembiayaan masih minus 4,71% year on year (yoy) menjadi Rp35,66 triliun.
Penurunan kredit tahun lalu, dikarenakan Bank DKI mengurangi eksposure kredit yang diberikan kepada bank menjadi hanya Rp575 miliar pada 2020 dari semula Rp3 triliun pada 2019.
Adapun kredit yang diberikan kepada sektor riil tetap tumbuh sebesar 1,95% dari semula sebesar Rp34,40 triliun pada 2019 menjadi Rp35,08 triliun tahun lalu.