<p>Ilustrasi tes darah virus corona (COVID-19). / Pixabay</p>
Industri

Bank Dunia Gelontorkan US$12 Miliar untuk Vaksin COVID-19

  • WASHINGTON – Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui dukungan sebesar US$12 miliar bagi negara-negara berkembang untuk membiayai pembelian dan distribusi vaksin, tes, dan perawatan COVID-19. Pembiayaan anyar tersebut merupakan bagian dari keseluruhan paket dari Kelompok Bank Dunia (WBG) senilai US$160 miliar hingga Juni 2021. Dana tersebut mendukung program vaksinasi 1 miliar orang di dunia. Dalam […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

WASHINGTON – Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui dukungan sebesar US$12 miliar bagi negara-negara berkembang untuk membiayai pembelian dan distribusi vaksin, tes, dan perawatan COVID-19.

Pembiayaan anyar tersebut merupakan bagian dari keseluruhan paket dari Kelompok Bank Dunia (WBG) senilai US$160 miliar hingga Juni 2021. Dana tersebut mendukung program vaksinasi 1 miliar orang di dunia.

Dalam melaksanakan program tersebut, Bank Dunia akan mendukung upaya multilateral yang saat ini dipimpin oleh WHO dan COVAX.

“Kami memperluas cara menangani keadaan darurat COVID sehingga negara berkembang memiliki akses yang adil dan setara terhadap vaksin,” kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass, dikutip dari keterangan resmi, Rabu 14 Oktober 2020.

Selain untuk membeli vaksin COVID-19, pembiayaan WBG juga akan mendukung negara-negara untuk mengakses tes dan perawatan COVID-19, dan memperluas kapasitas imunisasi untuk membantu sistem kesehatan menyebarkan vaksin secara efektif.

Paket Stimulus dari Bank Dunia

Ini termasuk manajemen rantai pasokan dan logistik untuk penanganan penyimpanan vaksin, tenaga kesehatan untuk vaksinasi, dan kampanye kesehatan.

International Finance Corporation (IFC), cabang sektor swasta WBG, juga berinvestasi dalam produsen vaksin melalui Platform Kesehatan Global senilai US$4 miliar.

Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan produksi vaksin dan terapi COVID-19 di negara maju dan berkembang.

Sebagai informasi, WBG telah mengerahkan hingga US$160 miliar dalam bentuk dukungan keuangan selama 15 bulan untuk membantu lebih dari 100 negara.

Pendanaan digunakan untuk melindungi orang miskin dan rentan, mendukung bisnis, dan mendukung pemulihan ekonomi.

“Ini termasuk US$50 miliar sumber daya IDA baru melalui hibah dan pinjaman lunak,” tambah David.