Bank Dunia Imbau Indonesia Sinkronkan Data untuk Percepat Bansos
JAKARTA-Bank Dunia mengimbau agar pemerintah Indonesia segera melakukan sinkronisasi data dalam rangka mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. “Rekomendasi kita bagaimana Indonesia punya data yang trusted dan interoperated dengan payment system,” kata Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu dalam diskusi daring di Jakarta Rabu 26 Agustus 2020. Menurut Mari negara yang melakukan sinkronisasi […]
Nasional
JAKARTA-Bank Dunia mengimbau agar pemerintah Indonesia segera melakukan sinkronisasi data dalam rangka mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
“Rekomendasi kita bagaimana Indonesia punya data yang trusted dan interoperated dengan payment system,” kata Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu dalam diskusi daring di Jakarta Rabu 26 Agustus 2020.
Menurut Mari negara yang melakukan sinkronisasi data akan mampu menyalurkan bansos secara cepat dan sesuai target sehingga dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Lesson learned dalam jalankan bansos adalah pentingnya data dan keberadaan digital ID yang link dengan sistem pembayaran. Indonesia sudah punya high covered ID system tapi masalahnya pada data,” katanya.
Mari mengatakan percepatan penyaluran bansos seperti BLT sangat dibutuhkan karena secara empiris itu merupakan cara terbaik untuk dapat menyentuh masyarakat terdampak COVID-19.
“Sebagian besar negara menggunakan instrumen BLT ini yang secara empiris adalah cara terbaik dan langsung untuk capai masyarakat dan amankan masyarakat yang income-nya tiba-tiba hilang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mari menekankan pengembangan teknologi dan perbaikan data tidak hanya dilakukan pada tingkat pemerintah pusat melainkan juga di level paling kecil seperti RT dan RW.
Menurutnya, hal itu tidak hanya dapat menunjang percepatan penyaluran bansos namun juga kebijakan-kebijakan lain yang hasilnya harus tepat sasaran.