Industri

Bank Dunia Rekomendasikan 6 Langkah Atasi Dampak Ekonomi COVID-19

  • Jakarta – Bank Dunia merekomendasikan enam langkah dalam mengatasi dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19 terhadap perekonomian, khususnya untuk berbagai negara berkembang yang ada di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Rekomendasi itu masuk dalam laporan Bank Dunia bertajuk East Asia and Pacific In The Time of COVID-19 yang menyatakan bahwa wabah Virus Corona telah […]

Industri
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

Jakarta – Bank Dunia merekomendasikan enam langkah dalam mengatasi dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19 terhadap perekonomian, khususnya untuk berbagai negara berkembang yang ada di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Rekomendasi itu masuk dalam laporan Bank Dunia bertajuk East Asia and Pacific In The Time of COVID-19 yang menyatakan bahwa wabah Virus Corona telah menyebabkan guncangan pada ekonomi global, termasuk negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik.

“Negara di Asia Timur dan Pasifik sudah menghadapi ketegangan perdagangan internasional dan dampak penyebaran COVID-19. Sekarang dihadapkan dengan guncangan ekonomi global,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 31 Maret 2020.

Rekomendasi pertama adalah

1. Kapasitas perawatan kesehatan yang cukup untuk memenuhi permintaan, sebab diproyeksikan pandemi ini akan berlangsung dalam jangka panjang.

2. Harus terintegrasi antara kebijakan pada bidang kesehatan dan ekonomi makro dalam menanggulangi pandemi COVID-19, seperti adanya langkah fiskal yaitu berupa subsidi pembiayaan kesehatan dan perawatan bagi pasien.

3. Kerja sama internasional maupun kemitraan lintas batas antara pemerintah dan swasta harus ditingkatkan untuk memenuhi produksi, pasokan, serta layanan medis dalam menghadapi pandemi.

4. Kebijakan perdagangan harus tetap terbuka sehingga pasokan medis dapat tersedia untuk semua negara sekaligus memfasilitasi pemulihan ekonomi secara cepat.

5. Adanya pelonggaran kredit untuk memperlancar konsumsi rumah tangga dan membantu perusahaan agar bertahan dari goncangan yang sedang terjadi.

6. Perlu adanya penggabungan langkah-langkah di bawah pengawasan regulasi yang baik sebab banyak negara di kawasan telah menanggung beban utang perusahaan dan rumah tangga yang tinggi.