<p>Sumber: thebalance.com</p>
Industri

Bank Dunia Tambah Bantuan Dana Untuk Negara Berkembang Tangkal COVID-19 Hingga Rp2.618 Triliun

  • Lantaran negara-negara membutuhkan dukungan yang lebih luas, Bank Dunia akan mengerahkan hingga US$160 miliar setara Rp2.618 triliun selama 15 bulan untuk melindungi kaum miskin dan rentan, mendukung sektor usaha, dan mendukung pemulihan ekonomi.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Bank Dunia (World Bank) menambah paket bantuan untuk penanganan wabah virus corona (COVID-19) bagi negara-negara berkembang hingga US$14 miliar setara Rp229 triliun (kurs Rp16.367 per dolar Amerika Serikat).

Suntikan dana tersebut termasuk pembiayaan, saran kebijakan, dan bantuan teknis untuk membantu negara-negara mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap kesehatan dan ekonomi.

“Melalui paket ini, Bank Dunia akan membantu negara-negara berkembang untuk menghadapi COVID-19,” sebut Bank dunia, dikutip dari Laporan Ekonomi Regional Asia Timur dan Pasifik April 2020, Selasa, 31 Maret 2020.

Anggaran tersebut merupakan dana patungan antara Bank Dunia, International Development Association (IDA), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan International Finance Corporation (IFC).

Adapun rinciannya adalah, IFC menyediakan US$8 miliar dalam pembiayaan untuk membantu perusahaan swasta yang terkena dampak pandemi dan mempertahankan pekerjaan. IBRD dan IDA menyediakan US$6 miliar pada tahap awal untuk tanggapan kesehatan.

Lantaran negara-negara membutuhkan dukungan yang lebih luas, Bank Dunia akan mengerahkan hingga US$160 miliar setara Rp2.618 triliun selama 15 bulan untuk melindungi kaum miskin dan rentan, mendukung sektor usaha, dan mendukung pemulihan ekonomi.

“Kami berupaya untuk memberikan respons yang cepat dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan negara berkembang dalam menangani penyebaran COVID-19,” kata Presiden Bank Dunia Group, David Malpass.

Sebelumnya, kelompok Bank Dunia mengumumkan mereka menyediakan paket awal hingga US$12 miliar setara Rp196 triliun dalam bentuk dukungan langsung untuk membantu negara-negara mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi dari wabah COVID-19. (SKO)